Dilansir dari chicagotribune.com pada Senin (28/3/2022), pukul 20.30 di Tokyo, hanya beberapa jam sebelum serangan, Tojo memanggil dua pembantu utama untuk menghitung mundur pengarahan perang.
Salah satunya Wakil Menteri Dalam Negeri Michio Yuzawa.
"Kaisar tampak tenang dan tak tergoyahkan begitu dia membuat keputusan," katanya mengutip perkataan Tojo.
Dokumen istana telah mengkonfirmasi pertemuan siang hari Hirohito dengan Tojo pada 7 Desember 1941, tetapi tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Memo tersebut mendukung pandangan bahwa Hirohito tidak begitu peduli tentang mengobarkan perang terhadap AS seperti yang pernah digambarkan, kata Furukawa.
Sementara Tojo digambarkan sebagai orang yang optimis dan merasakan pencapaian setelah semua langkah administratif yang diperlukan untuk perang telah diambil.
Dan yang paling penting, Hirohito telah memberinya anggukan terakhir tanpa mengajukan pertanyaan apa pun.
"Jika Yang Mulia menyesal atas negosiasi dengan Inggris dan AS, dia akan terlihat agak muram."
"Tapi tidak ada indikasi seperti itu. Ini pasti merupakan hasil dari tekadnya," kata Tojo seperti dikutip dalam memo tersebut.
"Saya benar-benar lega. Mengingat kondisi saat ini, saya bisa mengatakan kami praktis sudah menang."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR