Lakukan Perbuatan 'Tak Senonoh' Ini Sebelum Bertempur, Kauh Hawa Menjadi Titik Lemah Pangeran Diponegoro hingga Terjadi Kekalahan Perang di Gowok 1826

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Pangeran Diponegoro
(Ilustrasi) Pangeran Diponegoro

Intisari-Online.com - SosokPangeran Diponegorodikenal sebagai pahlawan legendaris.

Pangeran Diponegoro memimpin kurang lebih 100,000 pasukan. Sedang pasukan Belanda dipimpih oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang memiliki kekuatan 50.000 pasukan.

Perang Jawa yang dikobarkanPangeran Diponegoropada tahun 1825-1830 membuat Belanda kehilangan ribuan tentara dan biaya.Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas mencapai 200.000 jiwa

Ia lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785.Pangeran Diponegoromerupakan putra tertua Sultan Hamengkubuwono III.

Perang Jawa sendiri dipicu oleh reformasi tanah yang dilakukan Belanda untuk melemahkan perekonomian para bangsawan Jawa.

Perang dengan Belanda Dikutip dari beritaKompas.com, Perang Diponegoro dimulai ketika Belanda memasang tanda di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo.

Geram dengan aksi tersebut, sang Pangeran kemudian menantang Belanda.

Perang Diponegoro menyebar luas hingga ke Pacitan dan Kedu.

Baca Juga:Inilah Jawaban Sebenarnya Mengapa Pemerintah Hindia Belanda Paksa Laksanakan Tanam Paksa

Baca Juga:Jangan Anggap Sebelah Mata Lelucon Tentang Lama Perang Diponegoro, Pemenang Perang Tersingkat dalam Sejarah Nyatanya Malah Sudah Dapat Diketahui Lebih Cepat dari Itu

Beberapa tokoh saat itu juga bergabung.

Seperti Kyai Maja, tokoh agama di Surakarta, kemudian SISKS Pakubuwono VI, dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya.

Tahun 1827, posisi Diponegoro terjepit karena Belanda menyerang dengan lebih dari 23.000 prajurit.

Pada 1829, Kyai Maja ditangkap. Menyusul kemudian Sentot Alibasya.

Pada tanggal 28 Maret 1830, pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal De Kock berhasil mendesak Diponegoro di Magelang.

Selama Perang Jawa tersebut, ada salah satukekalahan terbesarnya di Gowok pada 15 Oktober 1826.

Pangeran Diponegoro sendiri menganggap bahwa kekalahan itu disebabkan lantaran dirinya sebelum pertempuran dia tidur dengan perempuan Tionghoa.

Perempuan tersebut bukanlah istri resmi ataupun selirnya, tapi tawanan perang yang dijadikan tukang pijat.

Baca Juga: Hanya Soekarno yang Menyaingi, Pangeran Diponegoro Ternyata Juga Petualang Cinta, Ini dia Para Istrinya dengan Kisah Cinta Berbeda-beda

Baca Juga: Dianggap 'Setengah Dewa' dan Juru Penyelamat Masyarakat Jawa Dahulu Kala, Sosok Pangeran Diponegoro Ternyata Memiliki Tujuh Istri, Belum Lagi Selir-selirnya, Siapa Saja Mereka?

Ketika di pengasingan, menurut Residen Manado, Diponegoro sangat suka membicarakan tentang perempuan-perempuan yang melihatnya sebagai seorang pemain cinta yang hebat.

Ketika di Manado, Diponegoro pernah ingin menikahi perempuan setempat, namun lamarannya ditolak.

Dia sendiri mengakui salah satu dari sifat-sifat yang mengganggu di masa mudanya adalah sering mudah tergoda perempuan.

Seumur hidupnya, Pangeran Diponegoro memiliki 7 istri dan beberapa selir.

Baca Juga: Terkuak Inilah Mengapa Pangeran Diponegoro Mendapat Banyak Pengikut, Ternyata Dianggap Sebagai Juru Penyelamat Ini, Beginilah Cerita Perang Diponegoro yang Dianggap Perang Salib

Baca Juga: Inilah Jawaban Sebenarnya Mengapa Pemerintah Hindia Belanda Paksa Laksanakan Tanam Paksa

(*)

Artikel Terkait