Di Korea Utara, rudal itu dipakai untuk rancangan rudal Rodong-1 dan bisa jadi purwarupa rudal yang Myanmar kembangkan.
Rudal lain. CK 20, adalah sebuah rudal kendali yang bisa memindahkan sampai 130 kilometer sementara CK 21 harusnya menjadi rudal balistik dengan jangkauan 700 kilometer.
Sebagian besar bahan mentah untuk proyek rudal diproduksi di Myanmar dengan beberapa bagian diimpor dari Korea Utara lewat China.
Pakar Korea Utara dilaporkan menyediakan keahlian dalam rancangan dan produksi.
Tidak ada pejabat-pejabat Myanmar terlibat dalam proyek berbicara Korea, tapi beberapa warga Korea Utara, yang ada di Myanmar bertahun-tahun, dikatakan lancar berbahasa Bamar.
Sementara mereka selalu menjauh dari perhatian di Myanmar, tidak aneh melihat mereka makan malam mewah di restoran Pyongyang Koryo, sebuah restoran Korea Utara di Yangon, yang akhirnya ditutup tahun 2018.
Penelitian dan perkembangan di ka pa sa 23 didukung dengan produksi bagian-bagian tidak kurang dari empat ka pa sa: 6, 10, 24, dan 25.
Ka pa sa 6 terletak di desa Nyang Chay Htauk di kota Padaung, wilayah Bago.
Fasilitas itu yang ada di dalam kompleks industri pertahanan besar dan terjaga yang berada di lembah Sungai Irrawaddy dekeat Pyay seluas 3000 akre dan mempekerjakan setidaknya 900 tentara.
Pabrik militer itu normalnya memproduksi selongsong peluru untuk senjata kecil dan lembar tembaga.
KOMENTAR