Advertorial
Intisari-Online.com - Jarang ditemukan kucing jenis ini, inilah mitos dan fakta kucing jantan tiga warna.
Diperkiraan hanya ada satu jantan dari 3.000 kelahiran kucing tiga warna.
Selain itu, faktanya mereka tidak menjadi pejantan pembiakan yang baik karena hampir semua kucing jantan tiga warna steril.
Hanya sekitar satu dari 10.000 kucing jantan tiga warna yang subur.
Mengapa kucing jantan tiga warna jarang ada?
Melansir Kompas.com (8/8/2021), fenomena tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah oleh Guru Besar IPB University sekaligus Geneticist, Pemerhati Pendidikan dan Budaya Prof. Ronny Rachman Noor.
Dalam dunia perkucingan, kucing belang tiga ini dikenal sebagai kucing Calico.
Ronny menjelaskan, pada dasarnya kucing domestik memiliki kromosom sebanyak 38 buah. Kromosom ini di setiap sel tubuhnya ada dalam keadaan berpasangan yaitu 19 pasang.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Kucing Jantan Tiga Warna, Mau Tahu Harganya? Wow!
Di antara 19 pasang krosomom yang dimiliki oleh kucing ini, ada 18 pasang yang disebut dengan kromosom autosom (autosomal chromosome) dan sepasang kromosom sex (sex chromosome).
Pasangan kromosom tersebut didapat separuhnya dari pejantan dan separuhnya lagi dari induknya.
Jadi seekor kucing jantan akan memiliki 18 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom sex (X dan Y; bisanya dinotasikan sebagai XY), sedangkan kucing betina memiliki 18 pasang autosom dan sepasang krosomosm sex (X dan X; dinotasikan sebagai XX).
Ronny mengatakan, warna Calico melibatkan beberapa mekanisme pewarisan sifat yang terletak di kromosom autosom dan kromosom sex.
Warna yang paling umum terlibat adalah warna merah dan hitam atau pengganti warna merah dapat saja berupa warna lain yaitu orange, kuning dan cream, sedangkan warna hitam dapat saja berupa warna lain yaitu coklat, tabby dan biru.
Kedua kelompok warna tersebut dalam ilmu genetika pewarisannya dikenal dengan sex linked co-dominant. Artinya warna merah dan hitam adanya di kromosom sex dan pewarisannya tidak saling mendominasi.
Jadi, variasi warna kucing jantan hanya ada dua saja yaitu merah (orange, kuning dan cream) dan hitam (coklat, tabby dan biru) saja, karena hanya memiliki satu kromosom sex saja.
Sedangkan kucing betina dapat saja memiliki warna merah (orange, kuning dan cream), warna hitam (coklat, tabby dan biru) dan warna tortoiseshell jika dalam keadaan heterosigot atau susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel (gen pada lokus) yang berbeda.
Menurut Ronny, meski masih ada kemungkinan munculnya kucing jantan belang tiga atau kucing jantan tiga warna, tetapi sangat jarang sekali.
Baca Juga: Weton Hari Jawa Minggu Kliwon, Orang Minggu Kliwon Disebut-sebut akan Sukses Dalam Bidang Apapun
Kemunculan kucing jantan tiga warna bisa terjadi karena abnormalitas jumlah kromosom X nya. Yaitu memiliki kelebihan kromosom X, sehingga kucing jantan yang biasanya memiliki kromosom sex XY kini memiliki kromosom sex XXY.
Jarangnya keberadaan kucing jantan tiga warna pun kemudian memunculkan mitos dan kepercayaan tertentu.
Mitos kucing jantan tiga warna yang terkenal di Indonesia, khususnya Jawa, adalah bahwa kucing ini dipandang memiliki kekuatan mistis yang kuat. Di Jawa, Kucing ini dikenal juga sebagai 'kucing kembang telon'.
Selain di Indonesia, di banyak negara lainnya ada sebutan khusus bagi kucing tiga warna.
Seperti di Perancis dipanggil chatte d'Espagne. Sementara di Jepang disebut mi-ke.
Ada kepercayaan di berbagai negara bahwa memelihara kucing jantan tiga warna akan membawa keberuntungan, khususnya keberuntungan finansial.
Itulah mitos dan fakta kucing belang tiga jantan atau kucing tiga warna jantan.
Baca Juga: Ramadhan Berapa Hari Lagi Ya? Begini Tradisi Menyambut Ramadhan di Negara Arab Saudi
(*)