Menurut Penelitian, Kucing yang Berkeliaran Bebas di Luar Ruangan Bisa Sebarkan Parasit Otak ke Satwa Liar Bahkan pada Pemiliknya, Terutama Wanita Hamil, Hati-hati!

K. Tatik Wardayati

Editor

ilustrasi. kucing berkeliaran bebas di luar ruangan.
ilustrasi. kucing berkeliaran bebas di luar ruangan.

Intisari-Online.com – Ini merupakan salah satu parasit paling umum di dunia dan telah menginfeksi sekitar sepertiga orang di seluruh dunia, termasuk sekitar 40 juta orang Amerika.

Sebuah penelitian baru menunjukkan kucing yang berkeliaran bebas bisa menjadi penyebab penyebaran parasit otak yang berpotensi berbahaya pada hewan liar lainnya.

Para peneliti dari University of British Columbia menemukan bahwa kucing yang berkeliaran bebas dan liar bisa menjadi mekanisme pendorong di balik infeksi Toxoplasma gondii di sekitar satwa liar dan manusia, lapor George Dvorsky dari Gizmodo.

Toxoplasma gondii adalah parasit otak yang dapat menginfeksi banyak hewan berdarah panas, seperti kucing dan manusia, dan dapat menyebabkan penyakit toksoplasmosis, atau ‘tokso’.

Baca Juga: Kucing Peliharaan Anda Mungkin Tahu di Mana Anda Berada Meski Mereka Tidak Melihat Anda, Ungkap Para Peneliti

Parasit bersel tunggal ini terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang dan bertahan hidup di dalam tanah, air, daging mentah, dan tubuh hewan.

Toxoplasma gondii terkenal karena membajak perilaku tikus, menyebabkan mereka kehilangan rasa takut terhadap predator kucing.

Toxoplasma gondii adalah salah satu parait paling umun di dunia dan telah menginfeksi sekitar sepertiga orang di seluruh dunia, termasuk sekita 40 juta orang Amerika.

Pada manusia, toksoplasmosis dapat menyebabkan reaksi seperti flu, tetapi kebanyakan orang yang terinfeksi tidak pernah menunjukkan gejala.

Baca Juga: Perhatikan 6 Tanda-tanda Ini Secepatnya, Ternyata Ini Penyebab Kucing Sedih dan Tidak Bahagia

Wanita hamil atau mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah, toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan telah dikaitkan dengan gangguan sistem saraf dan kanker, menurut Brandon Sun untuk Toronto Star.

Kucing biasanya mendapatkan toksoplasmosis dari memakan hewan liar yang terinfeksi atau daging mentah, yang membuat kucing peliharaan yang berkeliaran bebas sangat rentan terhadap parasit.

Setelah terinfeksi, seekor kucing dapat menjatuhkan setengah miliar telur tokso hanya dalam dua minggu melalui kotorannya.

Ada puluhan juta kucing yang berkeliaran bebas di Amerika Serikat, yang membunuh sejumlah besar burung dan makhluk liar lainnya, juga menampung dan mengeluarkan Toxoplasma gondii.

Dalam penelitian yang diterbitkan bulan lalu di Proceedings of the Royal Society B: Biological Science, para peneliti memeriksa lebih dari 45.000 kasus toksoplasmosis pada mamalia liar, dengan menarik data dari lebih dari 200 penelitian, lapor Jessica Cheung untuk CBC News.

Hasilnya menunjukkan bahwa kucing lebih mungkin menularkan parasit ke satwa liar di mana kepadatan manusia lebih tinggi, seperti kota.

“Karena kepadatan manusia yang meningkat dikaitkan dengan peningkatan kepadatan kucing domestik, penelitian kami menunjukkan bahwa kucing domestik yang berkeliaran bebas, apakah hewan peliharaan atau kucing liar, adalah penyebab paling mungkin dari infeksi ini,” kata dokter hewan dan ahli ekologi, Amy Wilson dari Universitas British Columbia, yang memimpin penelitian baru.

Menurut temuan mereka, Wilson mengatakan kucing domestik adalah ‘inang paling penting untuk toksoplasma.’

Para peneliti juga menemukan parasit lebih banyak ditemukan di iklim yang lebih hangat dan di antara hewan dengan habitat air.

Baca Juga: Hewan Buas Ini Ternyata Dulunya Sudah Jadi Peliharaan Firaun dan Bangsawan Mesir Kuno, Bahkan Punya Peran 'Ajaib' Ini di Alam Baka

Perubahan iklim dapat mengubah cara parasit menyebar, karena penelitian menyimpulkan bahwa hutan yang sehat dan ekosistem lainnya dapat menjauhkan patogen berbahaya seperti Toxoplasma gondii.

Kabar baiknya, menurut Wilson, pemilik kucing dapat menjaga diri mereka sendiri dan teman-teman kucing mereka tetap aman dengan melakukan satu hal sederhana, yaitu memelihara kucing di dalam rumah.

Untuk pemilik yang benar-benar ingin memberikan kucingnya akses luar ruangan, lakukan di bawah pengawasan ketat dengan tali, atau di kandang luar yang dilindungi.

Baca Juga: Gawat! Virus Corona Hanya Permulaan, Terkuak China Temukan Ada 18 Hewan yang Membawa Jenis Virus Baru, Disebut Juga Membahayakan Manusia!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait