Penulis
Intisari-Online.com – Penelitian baru menungkapkan bahwa kucing peliharaan menyimpan ‘peta mental’ dari lokasi pemiliknya, kemampuan yang sebelumnya tidak diketahui pada kucing.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kucing Anda kemungkinan menggunakan suara untuk melacak di mana keberadaan Anda, meskipun Anda sendiri tidak terlihat.
Kucing domestik membuat ‘peta mental’ yang melacak di mana pemiliknya berada berdasarkan arah suara tertentu, kemampuan yang sebelumnya tidak diketahui pada kucing.
Demikian menurut penelitian baru yang diterbitkan di jurnal PLOS One.
Baca Juga: Berpangkat Kapten hingga Bak Selebritas Dunia, Inilah 7 Kucing Pelaut Paling Terkenal dalam Sejarah
Saho Takagi, sang penulis penelitian, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Kyoto, mengatakan bahwa dia sudah lama tertarik pada pendengaran kucing dan kemampuan mereka untuk menggerakkan telinga mereka ke arah yang berbeda.
"Saya melihat seekor kucing dengan hanya satu telinganya dimiringkan ke belakang, mendengarkan suara di belakangnya, dan merasa bahwa kucing pasti memikirkan banyak hal dari suara itu," kata Takagi kepada CNN.
Tim peneliti melakukan serangkaian eksperimen untuk mengetahui apakah kucing secara aktif melacak pemiliknya menggunakan isyarat seperti suara.
Mereka merekam rekaman suara manusia yang memanggil nama kucing dari lokasi yang berbeda, dalam apa yang mereka sebut ‘skenario seperti teleportasi’.
Misalnya, pemilik kucing memanggil nama kucing, di ruangan yang berbeda dengan nama yang sama.
Kucing-kucing itu tampak terkejut dengan suara yang datang dari lokasi yang tidak terduga, menunjukkan bahwa kucing peliharaan secara spasial memetakan teman manusia mereka menggunakan isyarat suara, bahkan ketika mereka berada di kamar sebelah.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kucing memiliki representasi mental dari pemilik yang tidak terlihat dan memetakan lokasi pemiliknya dari suara pemiliknya, menunjukkan bukti kognisi sosio-spasial.
Suara manusia yang tidak dikenal terpisah, dan menemukan objek tersembunyi.
Maka menjadi masuk akal bahwa kucing dapat memetakan lokasi orang lain secara mental berdasarkan vokalisasi.
Kucing bukan satu-satunya hewan yang dapat melacak sesuatu yang tidak terlihat, kemampuan yang disebut objek permanen.
Anak-anak manusia biasanya mulai mengembangkan keterampilan sekitar delapan bulan, menurut Live Science, penelitian sebelumnya bahkan menemukan objek permanen pada primata seperti simpanse dan gorila.
Penulis penelitian mencatat bahwa hewan nonprimata yang cerdas, seperti jay Eurasia, beruang sloth, dan anjing peliharaan juga memiliki objek permanen yang sama.
Secara umum diyakini bahwa kucing tidak tertarik pada pemiliknya seperti anjing, tetapi ternyata mereka secara mental mewakili kehadiran pemiliknya yang tidak terlihat, menurut Takagi.
Tim peneliti tidak yakin apakah kucing terkejut karena suara pemiliknya muncul di lokasi yang tidak terduga, atau karena pemiliknya tidak berada di lokasi yang diharapkan, namun kucing telah dipetakan secara mental.
Kemampuan untuk membentuk peta mental dunia adalah ciri kecerdasan hewan dan fitur penting dalam pemikiran kompleks.
Para peneliti menyimpulkan bahwa itu memberikan wawasan baru yang dapat menginformasikan penelitian masa depan tentang otak kucing.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari