Sasaran serangan jarak jauh ini adalah pangkalan militer, stasiun radar, sistem pertahanan udara, gudang senjata dan bahan bakar tentara Ukraina.
Di kota Ivano-Frankivsk, Ukraina barat, rudal jelajah Rusia menghancurkan enam pesawat tempur MiG-29 dan merusak landasan pacu bandara.
Rudal jelajah juga digunakan oleh Rusia untuk menyerang sasaran militer di daerah pemukiman dan gedung-gedung pemerintah di Ukraina, karena kemampuan mereka untuk menyerang secara akurat dengan sedikit kerusakan di sekitarnya.
Menurut Business Insider, berbagai cabang militer Rusia menggunakan rudal jelajah yang berbeda.
Kapal perang dan kapal selam menggunakan rudal jelajah Kalibr 3M14, dipandu satelit dan radar aktif, dengan akurasi kurang dari 3 meter.
Pembom besar Rusia seperti Tu-95, Tu-22M dan Tu-160 menggunakan rudal jelajah Kh-555 atau Kh-101, membawa hulu ledak 450kg.
Rudal Kh-555 mampu mengenai target dengan kesalahan 20-25 meter, dan Kh-101 10-20 meter. Ini adalah model rudal yang dikembangkan oleh Rusia berdasarkan prototipe Kh-55 dari era Soviet.
Dengan jangkauan hingga 2.500 km, pembom Rusia dapat dengan mudah meluncurkan rudal dari luar wilayah udara Ukraina, sehingga menghindari kemungkinan terancam oleh sistem pertahanan udara musuh.
Pesawat tempur Rusia lainnya seperti Su-34, Su-24M, Su-30SM menggunakan rudal jelajah Kh-31 atau Kh-31P, yang dirancang untuk mencegah radar anti-pesawat mendeteksi.
Menurut Business Insider, jenis rudal yang ditembak jatuh tentara Ukraina pada 3 Maret adalah Kh-59MK2.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR