Intisari-Online.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung hingga kini.
Selama perang berlangsung, banyak berita dan media dari kedua belah pihak yang saling menjatuhkan satu sama lain.
Beberapa waktu yang lalu, video seorang pilot Rusia yang tampak mengaku diperintahkan untuk menyerang target sipil tersebar di media Ukraina.
Selama konferensi pers yang disiarkan oleh Interfax Ukraina, pilot, yang menyebut namanya sebagai Maxim Krishtop, menjelaskan bagaimana dia mengetahui dan menjalankan perintahnya, sebelum ditembak jatuh pada 6 Maret dan ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Dilansir Newsweek pada Jumat (11/3/2022), dia mengatakan, "Dalam proses menyelesaikan tugas, saya menyadari bahwa targetnya bukan fasilitas militer musuh, tetapi bangunan tempat tinggal, orang-orang yang damai.”
"Tapi saya melaksanakan perintah pidana," kata Krishtop, seorang letnan kolonel dan wakil komandan Resimen Penerbangan ke-47, menambahkan bahwa dia ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan ditawan.
Dia mengklaim melakukan tiga misi pengeboman di Ukraina.
Beberapa di antaranya melibatkan FAB-500, bom yang dijatuhkan dari udara era Soviet dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi.
"Saya menyadari besarnya kejahatan yang dilakukan oleh saya. Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Ukraina atas kemalangan yang kami bawa kepada mereka," katanya.
Dia pun mengeklaim akan akan melakukan segala daya untuk mengakhiri perang ini secepat mungkin, dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas genosida Ukraina ke pengadilan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR