Beberapa jam kemudian, orang Kurdi Irak mengatakan 12 rudal balistik diluncurkan dari luar Irak, menargetkan daerah di sekitar konsulat AS.
Serangan roket itu menyebabkan seorang warga sipil terluka.
Ini adalah serangan rudal langka yang diluncurkan dari Iran.
Terakhir kali ada rudal balistik yang diluncurkan dari Iran, menargetkan target AS adalah pada Januari 2020.
Ketika Iran meluncurkan rudal sebagai pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Tidak ada anggota layanan AS yang tewas dalam serangan tahun 2020, tetapi beberapa anggota layanan menderita cedera kepala.
Para pejabat AS mengatakan serangan rudal terbaru Iran mungkin sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di Suriah pada 7 Maret.
Serangan itu menewaskan dua tentara Garda Revolusi Iran.
Pihak Iran telah berulang kali mendesak AS untuk menahan sekutunya. Pada Oktober 2021, Iran menggunakan lima drone untuk menyerang pangkalan al-Tanf di Suriah selatan.
Pangkalan itu adalah tempat sejumlah kecil pasukan AS ditempatkan dan digunakan untuk melatih para pejuang di Suriah.
Iran mengatakan pada saat itu bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel terhadap dua perwiranya di Suriah, kata para pejabat AS.
Mengomentari serangan rudal balistik, Departemen Luar Negeri AS mengatakan insiden itu sedang diselidiki oleh pemerintah Irak dan otoritas Kurdi setempat.
Amerika Serikat dan Iran semakin mendekati perjanjian nuklir baru untuk menggantikan perjanjian 2015.
Tetapi kedua belah pihak belum menemukan suara yang sama karena Rusia mengharuskan perdagangannya dengan Iran tidak boleh dilarang.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR