Tetapi burung-burung itu tidak pernah digunakan di medan perang dan proyek itu dibatalkan pada tahun 1953, menurut Smithsonian Museum Nasional Sejarah Amerika.
Klaim Konashenkov muncul setelah klaim tak berdasar Rusia bahwa Pentagon telah mendanai dan bereksperimen dengan "virus corona kelelawar" untuk membuat senjata biologis di Ukraina yang melibatkan burung, kelelawar, dan reptil.
Klaim itu menghidupkan kembali konspirasi Rusia selama bertahun-tahun tentang laboratorium perang virus militer AS di Ukraina.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut klaim itu "kebohongan langsung" dan "omong kosong".
Dia menambahkan, "Klaim ini telah dibantah secara meyakinkan dan berulang kali selama bertahun-tahun."
Juru bicara Pentagon John Kirby menggambarkan tuduhan itu sebagai "tidak masuk akal", "menggelikan" dan "propaganda."
Baca Juga: Per Januari Hingga Juni 2022, Ini Daftar Kalender Jawa 2022 Lengkap dengan Pasaran hingga Wuku
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki juga menyebut klaim itu "tidak masuk akal."
Rusia dapat menggunakan klaim tersebut untuk meletakkan dasar bagi serangan kimia atau biologisnya sendiri yang kemudian akan disalahkan pada pasukan AS dan Ukraina, Direktur CIA William Burns mengatakan kepada Komite Intelijen Senat pada hari Kamis.
Namun, Psaki mengatakan klaim senjata biologis Rusia hanyalah upaya disinformasi terbaru Rusia untuk membenarkan invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Catat, Inilah 3 Cara Memijat Payudara dan Mengencangkan Alami
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR