Pertama, sebagai kunci garis pasokan Rusia untuk serangan besar ke Kyiv, konvoi tersebut merupakan target diam sangat besar yang bisa digunakan pasukan Ukraina melawan invasi ini.
Kedua, duduk di kemacetan sejauh 65 km berhari-hari dapat mengubah moral dan disiplin tentara Rusia yang dikirim untuk operasi militer besar ini.
Martti Kari, yang sebelumnya menjadi kepala asisten intelijen pertahanan Finlandia, mengatakan kepada CNN bahwa terdampar seperti ini buruk bagi moral tentara untuk dua alasan.
"Pertama, pasukan Ukraina punya drone dan jet tempur yang bisa menyerang konvoi. Kedua, ketika Anda duduk di tempat yang sama rumor beredar dapat berdampak pada pemikiran Anda. Sehingga Anda jadi gugup dan lelah, yang bukan kombinasi yang bagus."
Konvoi diyakini memasuki Ukraina lewat Belarusia, sekutu kunci Putin di mana Rusia telah menggerakkan sejumlah pasukan beberapa minggu ini melaksanakan apa yang mereka sebut latihan gabungan.
Ketika latihan berakhir, pasukan tidak pergi dan gambar satelit menunjukkan bahwa Rusia meningkatkan kehadiran militer mereka di negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pada Rabu malam jika perlawanan Ukraina tanpa mengenal lelah telah merusak moral Rusia.
"Lebih banyak penjajah akhirnya kembali ke Rusia, dari kami, dari Anda… kami adalah negara yang mematahkan rencana musuh hanya dalam seminggu -- rencana yang sudah dibangun bertahun-tahun lamanya," ujarnya dalam sebuah unggahan Facebook.
Penilaian terakhir dari konvoi datang setelah militer Rusia mengisukan angka kekerasan pertama dari perang itu, mengatakan 498 dari pasukan mereka telah tewas dan 1597 lainnya terluka.
Pernyataan Inggris Kamis kemarin adalah "angka sebenarnya dari yang terbunuh dan terluka pasti lebih tinggi dan akan terus naik."
KOMENTAR