Jika rudal benar memang diluncurkan, maka itu akan mencapai Uni Soviet hanya dalam waktu dua puluh menit.
“Sirene melolong, tapi saya hanya duduk di sana selama beberapa detik, menatap layar merah besar dengan lampu latar dengan kata ‘luncurkan’ di atasnya,” kata Petrov dalam wawancara dengan BBC pada tahun 2013, melansir History Things.
"Tidak ada aturan tentang berapa lama kami diizinkan untuk berpikir sebelum kami melaporkan penundaan," kata Petrov kepada BBC.
“Tetapi kami tahu bahwa setiap detik penundaan menghabiskan waktu yang berharga, bahwa kepemimpinan militer dan politik Uni Soviet perlu diberi tahu tanpa penundaan.
Yang harus saya lakukan hanyalah meraih telepon, mengangkat sambungan langsung ke komandan tertinggi kami, tetapi saya tidak bisa bergerak.
Saya merasa seperti sedang duduk di penggorengan yang panas.”
Namun, ada sesuatu yang tampaknya tidak benar, dia merasakan di perutnya.
Lima rudal tampaknya tidak cukup untuk memulai perang nuklir dengan Uni Soviet.
Dia punya pilihan: memperingatkan atasannya, atau tidak melakukan apa pun.
Jika dia memberi tahu atasannya, mereka akan membalas dengan misil mereka sendiri, sehingga meningkatkan situasi menjadi perang nuklir.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR