Hal ini membuat kekhawatiran meningkat bahwa penembakan sedang berlangsung.
Menurut pengakuan penduduk di kota yang terletak di tenggara Ukraina ini, mereka dibangunkan pada pukul 3.30 pagi ini oleh ledakan 30 mil dari perbatasan Rusia.
Sebelumnya, Putin mengatakan dia ingin mengambil alih Pelabuhan Laut Azov, Mariupol, yang menangani 50 persen ekspor baja dan mineral Ukraina.
Beberapa ledakan yang terjadi di Ukraina ini terjadi beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan pemerintah Ukraina bahwa pasukan Putin siap untuk invasi ke Ukraina.
Sebab 80% tentara Rusia sekarang berkumpul di seluruh negeri dalam posisi menyerang.
Peringatan itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.
Melihat hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah bahwa rakyat Ukraina akan 'melawan' jika Putin mengancam kebebasan dan kehidupan mereka dengan meluncurkan invasi skala penuh.
"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk merampas negara kami, kebebasan kami, hidup kami, dan nyawa anak-anak kami, kami akan membela diri," tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Presiden Ukraina mengatakan dia telah mencoba menelepon Putin malam ini, tetapi tidak ada jawaban.
Karena peristiwa ini juga Dewan Keamanan PBB dengan cepat menjadwalkan pertemuan darurat pada Rabu malam.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR