Menurut imam kepala Kuida, mumi itu disimpan di brankas tahan api untuk mencegah kerusakan, dan telah ditampilkan kepada publik selama 40 tahun terakhir.
Kinoshita menjelaskan mumi putri duyung disimpan di kuil lain di Jepang, melansir AncientPages.
Salah satunya memiliki tubuh bagian atas monyet dan tubuh bagian bawah ikan salmon.
Takafumi Kato, seorang Profesor paleontologi, dan rekan-rekannya, yang bertanggung jawab atas penelitian yang tidak biasa dari putri duyung misterius ini, melakukan tes DNA beserta analisis detail tubuh bagian bawah makhluk tersebut.
Imam kepala Kuida mengatakan mumi yang membingungkan itu mengingatkannya pada Amabie, “makhluk mirip putri duyung Jepang dengan rambut panjang, paruh, dan 3 kaki.
Menurut cetakan blok ubin periode Edo tertanggal 1846, Amabie muncul di lepas pantai Kumamoto, Jepang.
Amabie memperkirakan panen yang melimpah selama enam tahun ke depan, tapi itu belum semuanya.
Yokai mitos ini datang kepada manusia dengan sebuah pesan, memberikan nasihat kepada orang-orang jika terjadi epidemi.
Amabie berkata, "Panen yang baik akan berlanjut selama enam tahun dari tahun ini jika penyakit menyebar, tunjukkan foto saya kepada mereka yang jatuh sakit dan mereka akan sembuh."
Setelah itu, Amabie kembali ke laut, tetapi ingatan tentang makhluk misterius itu tetap hidup.
Ketika ribuan orang meninggal karena virus corona, banyak orang di Jepang membuat gambar Amabie dengan harapan makhluk mitologi ini dapat membantu umat manusia mengatasi wabah pandemi.
Hasil penelitian mumi putri duyung akan dipresentasikan akhir tahun ini, dan akan menarik untuk mempelajari makhluk seperti apa yang telah disimpan di dalam kuil Enjuin selama bertahun-tahun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR