Dimulai saat Rusia mengirim pasukan militernya ke wilayah Moldova dan Wallachia, yang saat itu menjadi bagian Kesultanan Utsmaniyah.
Menanggapi hal itu, Kesultanan Utsmaniyah segera menyatakan perang terhadap Rusia pada Oktober 1853.
Rusia berhasil memulai peperangan dengan satu musuh yang lemah, tapi terpaksa mengakhiri konflik dengan menderita kekalahan di tangan koalisi kekuatan besar.
Dari perang ini, Rusia tidak kehilangan banyak wilayahnya, tapi kehilangan hak untuk memiliki armada di Laut Hitam. Sistem keuangannya pun menderita dengan besarnya utang perang.
Selain itu, Rusia kehilangan pengaruhnya di Moldavia, Wallachia, dan Serbia.
Secara umum, perang tersebut sangat merusak reputasi internasional Rusia.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Weton Sebelum Menikah Menurut Primbon Jawa
2. Perang Rusia-Turki (1710 – 1713)
Setelah kemenangan spektakuler Rusia di Poltava pada 1709, Raja Swedia Karl XII yang kalah melarikan diri ke kota Bendery di Bessarabia, yang berada di bawah Kesultanan Utsmaniyah.
Negosiasi sengit antara tsar Rusia dan Sultan Ahmed III terkait nasib raja Swedia menemui jalan buntu.
Di sisi lain, sang sultan sangat ingin mengusir orang-orang Rusia dari benteng Azov di pantai Laut Azov, yang berhasil direbut Pyotr Agung pada 1695 – 1696 dalam upayanya membuka akses Rusia ke Laut Hitam m elalui Selat Kerch.
Source | : | Russia Beyond |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR