Tetapi mereka selalu menyangkal bahwa invasi direncanakan.
Dr Paul Flenley, dosen senior politik di Universitas Portsmouth dan pakar kebijakan luar negeri Rusia, mengatakan bahwa konsekuensi dari invasi apa pun akan “sangat besar”.
“Saya pikir Rusia belum siap untuk invasi ke Ukraina," kata Dr Paul Flenley.
"Ini karena konsekuensinya akan sangat besar."
"Tapi jika benar terjadi, maka invasi Rusia ke Ukraina dan merebut Kiev bisa menjadi bencana bagi semua orang."
Diketahui setelah Perang Dunia 2, bagian barat Ukraina bergabung dengan Republik Sosialis Soviet Ukraina.
Mereka lantas menjadi negara bagian dari Uni Soviet.
Namun negara ini memperoleh kembali kemerdekaannya pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh.
Tapi banyak orang di Rusia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan tokoh lain di Kremlin yang masih menganggap Ukraina sebagai bagian dari Rusia.
Vladislav Surkov, tangan kanan Putin dan dijuluki 'orang paling berkuasa' di sana, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2020 bahwa "tidak ada Ukraina".
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR