Intisari-Online.com - Berita mengenai Indonesia membelijet tempur Rafaleasal Prancis langsung menjadi sorotan.
Tidak tanggung-tanggung, Indonesialangsung memesan 42 buah jet tempur Rafale.
Enam jet tempur sudah datang dan 36 lainnya akan menyusul.
Dan itu bukan satu-satunya kejutan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Di hari yang sama, Amerika Serikat (AS)disebut sudah menyetujui pembelianjet tempur canggih F-15 ke Indonesia.
Dilansir darinasional.kontan.co.id pada Sabtu (12/2/2022), diperkirakan Indonesia membeli 36 jettempur canggih F-15ID lengkap denganmesin dan peralatan terkait, amunisi, serta sistem komunikasi.
Kira-kira harganya mencapai13,9 miliar Dollar AS (Rp200 triliun).
Mahal? Mungkin iya.
Akan tetapiKementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menham Prabowo memang mendapatkanalokasi anggaran besar dalam pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (12/2/2022),rupanya pemerintahmengalokasikan anggaran untuk Kemenham sebesarRp133,92 triliun.
Angka itu meningkat 13% dibanding tahun 2021.
PadaAnggaran pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2021,anggaran untukKemenham hanyaRp118,19 triliun.
Ada beberapa alasan mengapa anggaran Kemenham lebih besar di tahun 2022 ini.
Salah satunya ada program Prabowo yang ingin modernisasi peralatan umum sistem persenjataan (Alutsista).
Tidak hanya alutsista, tapi juganon Alutsista, dan Sarana Prasarana (Sarpras) Pertahanan.
Untuk hal ini, makaKemenhammengalokasikan anggaran di RAPBN 2022 sebesar Rp43,26 triliun.
Lebih besar 33% daripadaalokasi anggaran di APBN 2021 yang sebesar Rp32,48 triliun.
Prabowo sendiri sudah menjelaskan mengenai konsepnya.
Termasuk soal banyak alutsista TNI yang sudah tua. Sehingga dinilai layak untuk segera diganti.
"Banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti."
"Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang sangat pesat," tutur Prabowo Subianto.
Terakhir, semua anggaran itu juga berguna melingungi bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan musuh.