Ini adalah varian yang ditemukan di Afrika Selatan.
"Kasus ini, seperti kasus lain sebelumnya, menghadirkan jalan potensial untuk munculnya varian baru," katanya.
"Pengalaman kami menunjukkan bahwa pengobatan antivirus yang efektif adalah kunci untuk menahannya," Skenario seperti itu, tambah para ilmuwan di balik penelitian.
Afrika Selatan adalah rumah bagi epidemi HIV terbesar di dunia, dengan 8,2 juta dari 60 juta penduduknya terinfeksi virus imunodefisiensi.
Menurut para ilmuwan, strain SARS-CoV-2 yang diangkat oleh pasien dalam penelitian ini mengembangkan setidaknya 10 mutasi pada protein lonjakan yang membantu virus mengikat sel.
Selain itu, virus juga mengembangkan 11 mutasi lagi di lokasi lain.
Beberapa mutasi mirip dengan yang terlihat pada varian Omicron dan Lambda.
Sementara beberapa konsisten dengan mutasi yang membantu virus menghindari antibodi, tambah para ilmuwan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR