Find Us On Social Media :

Oleh Ilmuwan Disebut Bakal Jadi Varian Terakhir Covid-19 Sambil Sodorkan Bukti Kerumitannya, WHO Malah Ungkap Fakta Mengkhawatirkan Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 23 Januari 2022 | 12:36 WIB

Ilustrasi Covid-19 varian Omnicron

Intisari-online.com - Pada 21 Januari, seorang ahli biologi molekuler mengatakan varian Omicron telah mempersulit virus SARS-CoV-2 alias Covid-19 untuk membuat jenis yang lebih serius.

Nicanor Austriaco dari OCTA Research menjelaskan bahwa "kecil kemungkinan dan hampir tidak mungkin" bahwa varian yang lebih parah muncul ketika lima jenis Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia.

"Jika ada varian ke-6, itu harus lebih parah daripada 5 lainnya," Austriaco mengatakan kepada program TeleRadyo ABS-CBN.

"Dalam hal ini, strain ke-6 harus sangat berbeda dari 5 lainnya karena jika tidak, tubuh kita akan mengenali dan menghancurkannya," jelas  Austriaco

Dia mencatat bahwa setiap varian memiliki protein lonjakan atau "kunci" dan ini adalah tujuan vaksin atau obat untuk mengobati Covid-19.

"Jadi harus membuat kunci baru yang berbeda," katanya.

"Namun, ahli biologi molekuler mengatakan bahwa Omicron sangat berbeda dari empat kunci lainnya sehingga kami tidak dapat membayangkan memiliki kunci kedua," paparnya.

"Satu, dari enam kunci sangat berbeda sehingga lebih buruk daripada yang lain," tambah Austriaco.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Kaprah, Suntikan Vaksin Covid-19 Disebut oleh Ilmuwan Tidak Memberikan Efek Samping, Inilah Penyebab Efek Samping Tersebut Muncul

Baca Juga: Temukan 11 Hamster Positif Covid-19, Hong Kong Bakal Musnahkan 2.000 Hewan Kecil Karena Khawatir Penularan ke Manusia

Menurutnya, data yang dikumpulkan para ilmuwan mendukung pandangan tersebut.

Sebelumnya, para ahli telah memperkirakan bahwa Omicron dapat menyebabkan infeksi besar tetapi juga membawa kekebalan bagi masyarakat.