Intisari-Online.com - Kekhawatiran perang telah meroket di Eropa setelah Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Rupanya ini karena Rusia bersitegang dengan NATO.
Lalu Rusia menuntut jaminan luas dari Barat termasuk janji bahwa Ukraina tidak akan pernah diizinkan untuk bergabung dengan aliansi pertahanan.
Rusia membantah memiliki rencana untuk menyerang tetangganya.
Ini karena kekuatan Barat mengancam negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu dengan sanksi ekonomi yang melumpuhkan jika invasi terjadi.
Baik Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mulai mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Sementara ribuan tentara dari kedua negara diketahui telah bersiaga.
Nile Gardiner, seorang analis kebijakan luar negeri dan mantan pembantu Margaret Thatcher, memperingatkan Barat membuat konsesi ke Rusia atas Ukraina akan terbukti sangat berbahaya.
Dia juga memperingatkan jika Barat gagal melenturkan ototnya di sini, Presiden Putin dapat mengalihkan perhatiannya ke negara-negara NATO.
"Jika Rusia lolos dengan menginvasi dan menduduki sebagian besar Ukraina, selain Krimea, mereka dapat mengarahkan pandangan mereka berikutnya ke negara-negara Baltik," kata Gardiner.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR