Meskipun Leo adalah seorang ikonoklas, kebijakannya jauh lebih ringan daripada para pendahulunya.
Seiring berjalannya pemerintahan, ini membuat Irene tidak senang.
Permaisuri mulai menyimpan ikon dan menyembunyikannya di antara barang-barang miliknya.
Setelah Leo IV mengetahui hal ini, dia diduga menolak untuk berbagi ranjang pernikahan mereka, meskipun dia tidak dihukum seperti kebanyakan ikonodul lainnya.
Irene kemudian menjadi raja Konstantinus VI ketika Leo IV mangkat pada tahun 780.
Karena usia Konstantinus VI yang masih muda saat diangkat sebagai Kaisar Kekaisaran Romawi Timur, maka Irene bertindak sebagai raja baginya.
Sebuah konspirasi percobaan dilakukan oleh Caesar Nikephoros untuk menggantikan Konstantinus VI dengan Nikephoros digagalkan oleh Irene ketika dia menahbiskan calon Kaisar dan konspiratornya sebagai imam, yang mencegah mereka untuk memerintah.
Sayangnya bagi Irena, ini bukan kali terakhir seseorang mencoba merebutnya.
Kudeta lain kemudian oleh siasat Sisilia menyebabkan invasi ulang Sisilia yang memberontak dan pembelotan konspirator ke Kekhalifahan Abbasiyah.
Akibatnya terjadi perang dengan Abbasiyah di tahun 782.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR