Intisari-Online.com - Kesultanan Mataram merupakan kerajaan Islam yang berkuasa di Pulau Jawa sejak abad ke-16.
Namun, dalam perkembangannya, kerajaan ini dibagi menjadi empat kekuasaan, yakni Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Praja Pakualaman.
Dari empat pecahan itu, tiga di antaranya, yakni Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dipecah oleh Belanda pada pertengahan abad ke-18.
Melansir Kompas.com, alasan utama VOC memecah Mataram adalah untuk mewujudkan monopoli perdagangan di wilayah Pulau Jawa, terutama di Pesisir Pantai Utara Jawa yang memiliki pelabuhan penting.
Mataram merupakan negeri yang makmur sebagai penghasil beras dan kayu yang sangat dibutuhkan Belanda saat itu.
Untuk memuluskan kepentingannya di bidang perdagangan, ekonomi, dan politik, Belanda kemudian memecah Mataram.
Dengan memecah kerajaan besar menjadi kelompok-kelompok kecil, maka VOC akan dapat menjaga kekuasaannya dan lebih mudah mengendalikan keturunan Mataram yang telah terpecah.
Perpecahan itu dilakukan VOC untuk memecah kekuatan politik di Mataram serta untuk mempermudah pengawasan.
Baca Juga: Bagaimana Kronologi Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai?
Hubungan VOC dan Mataram
Salah satu penyebab jatuhnya Kerajaan Mataram Islam adalah campur tangan VOC dalam urusan internal kerajaan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR