Intisari-online.com - Menurut Financial Times (FT) melaporkan pada 21 Januari bahwa setelah delegasi negosiasi Rusia mengumumkan bahwa diskusi dengan AS dan NATO telah mencapai "jalan buntu" pekan lalu.
Moskow mengerahkan sejumlah unit tambahan ke perbatasan Ukraina dari Timur Jauh dan meningkatkan operasi yang ada di daerah tidak jauh dari ibukota Kiev.
Menurut pejabat Barat dan Ukraina, Rusia telah mengirim total lebih dari 106.000 tentara ke lokasi yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Mereka berasal dari 55-60 batalyon taktis, yang merupakan unit penyerang independen yang strategis dengan mobilitas tinggi.
Selain pasukan, tank, dan senjata lainnya, dikirim sejak akhir Desember tahun lalu.
Rusia juga mulai memindahkan stok amunisi, rumah sakit lapangan, dan layanan keamanan pendukung ke banyak lokasi yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengerahkan 36 peluncur rudal Iskander di dekat perbatasan, yang mampu mencapai Kiev.
Moskow juga memindahkan beberapa kapal amfibi ke selatan ke Laut Hitam.
Pangkalan udara yang ada di dekat perbatasan negara itu menampung sejumlah besar pesawat serang dan helikopter tempur yang dapat terbang ke Ukraina.
Selain itu, Rusia mengirim pasukan terpisah untuk melakukan latihan bersama di Belarus yang berbatasan dengan Ukraina.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR