Intisari - Online.com - Dunia kaget dengan kabar bahwa China, Rusia dan Iran akan melaksanakan latihan gabungan angkatan lautnya pada Jumat ini, seperti dikabarkan oleh seorang pejabat humas dari pasukan bersenjata Iran.
Melansir Express, latihan "Sabuk Keamanan Laut 2022" akan diadakan di utara Samudera Hindia dan merupakan latihan gabungan angkatan laut ketiga antara tiga negara sejak 2019, menurut Mostafa Tajoldin kepada Reuters.
Pasukan angkatan laut dari ketiga negara akan ikut dalam berbagai latihan, yang dilaporkan melibatkan latihan-latihan taktis seperti menyelamatkan sebuah kapal yang terbakar, melepas sebuah kapal yang dibajak dan menembaki target udara di malam hari.
"Tujuan latihan ini adalah untuk menguatkan keamanan dan pondasinya di wilayah terkait dan memperluas kerjasama multilateral antara ketiga negara untuk secara bersama mendukung perdamaian dunia, keamanan maritim dan menciptakan komunitas maritim dengan masa depan yang cerah," papar pejabat Iran kepada ISNA.
Ketiga negara telah bergerak bersama sejak presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, menjabat sejak Agustus lalu.
Presiden Raisi telah mengejar kebijakan "condong ke timur" untuk menguatkan hubungan dengan China dan Rusia menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang meningkat dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat.
Pemimpin Iran bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin Rabu lalu untuk membangun "hubungan komprehensif dan berkelanjutan," menurut media negara Iran.
Presiden Raisi sebelumnya menggambarkan perjalanan itu sebagai sebuah "titik balik" potensial dalam hubungan dengan "teman kami" Rusia.
"Kami memiliki kepentingan yang sama yang bisa menguatkan keamanan di wilayah dan mencegah unilateralisme oleh AS," paparnya dikutip dari Express.
Presiden Putin sebelumnya sudah sesumbar mengenai kemungkinan persekutuan militer antara Moskow, Beijing dan Teheran.
KOMENTAR