Intisari-Online.com – Kalau selama ini Anda masih kebingungan soal vaksin booster karena Anda mendapatkan ‘vaksin sejuta umat’ kala vaksin pertama dan kedua, kini Anda boleh senyum-senyum kegirangan.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, mengatakan bahwa pihaknya telah menambah kombinasi jenis vaksin Covid-19 sebagai vaksin booster.
Apa yang dikatakan Budi, berbeda dari rekomendasi BPOM, karena menurutnya, kini penerima vaksin primer dengan vaksin Sinovac, boleh menggunakan vaksin lain sebagai booster-nya.
Vaksin yang dimaksud adalah setengah dosis vaksin Pfizer.
“Yang pertama, untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac , kita akan berikan vaksin booster-nya setengah dosis Pfizer,” kata Budi, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (11/1/2022), melansir kompas.com.
Tidak hanya itu, Budi juga mengatakan, bahwa untuk penerima vaksin Sinovac, juga dapat menggunakan setengah dosis vaksin AstraZeneca sebagai booster.
“Alternatif ketiga vaksin primer AstraZeneca, dua kali AstraZeneca, kita akan berikan vaksin booster-nya setengah dosis Moderna,” katanya.
Baca Juga: Reisa Broto Asmoro: Sebentar Lagi 40 Persen Populasi Indonesia Tervaksinasi Lengkap
Kombinasi tersebut, menurut Budi, berdasarkan hasil riset dan penelitian dari peneliti di dalam negeri dan luar negeri.
Menurutnya, apa yang disampaikan ini merupakan kombinasi awal dari rezim vaksin booster yang akan diberikan berdasarkan ketersediaan yang ada dan hasil riset yang sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI yang nantinya bisa berkembang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari