Intisari - Online.com - Ribuan orang berkumpul di luar gedung parlemen Selandia Baru pada hari Selasa (9/11) untuk memprotes aturan wajib vaksin Covid-19 serta upaya lockdown baru demi mengendalikan pandemi.
Dilansir dari Reuters, semua pintu gedung parlemen, kecuali dua pintu masuk, ditutup oleh pihak keamanan sebagai upaya pencegahan kerusuhan.
Pengunjuk rasa dilaporkan datang tanpa menggunakan masker dan berkumpul dari pusat kota Wellington hingga gedung parlemen.
Beruntung, aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai.
Orang-orang menyuarakan kebebasan dan menuntut pemerintah membatalkan vaksinasi wajib dan mencabut pembatasan menjelang liburan Natal.
Plakat yang menunjukkan dukungan kepada mantan Presiden AS Donald Trump dan mengecam informasi media sebagai palsu dan berbohong juga dipajang.
"Saya tidak ingin dipaksa untuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuh saya," ungkap salah seorang pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa lainnya mendesak pemerintah untuk mengembalikan kondisi negara seperti tahun 2018 yang bebas dan tanpa batasan.
KOMENTAR