Setelah bertahun-tahun tertunda, konstruksi dimulai di Jerman alih-alih Amerika Serikat seperti yang direncanakan semula, dengan sistem tempur Jerman.
Proyek ini berjalan dengan pembiayaan Jerman.
Tiga kapal selam pertama, Dolphin, Leviathan dan Tekuma, dibangun pada awal 1990-an, tetapi baru mulai beroperasi antara 1999 dan 2000.
Kapal selam tersebut memiliki panjang 57 meter, bobot 1.720 ton saat terendam dan memiliki kedalaman operasi 350 meter.
Sensor termasuk suite sonar STN Atlas Elektronik CSU-90-1 dengan sistem sonar pasif DBSQS-21D dan AN 5039A1.
Kelas Dolphin juga memiliki sonar rentang pasif PRS-3-15 dan array sayap pasif FAS-3-1.
Masing-masing memiliki sepuluh tabung torpedo di haluan, enam tabung standar berdiameter 533 milimeter standar dan empat torpedo 650 milimeter yang lebih besar.
Tabung torpedo yang lebih besar lebarnya lebih dari dua kaki, dan dilaporkan berfungsi ganda sebagai ruang masuk/keluar untuk penyelam.
Empat tabung torpedo besar adalah kunci pencegah berbasis laut Israel, dan tanpa mereka, negara itu tidak mungkin memiliki nuklir di kapal selam.
Tabung besar digunakan tidak hanya untuk meletakkan ranjau dan mengirim serta menerima penyelam, tetapi juga untuk meluncurkan rudal jelajah nuklir.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR