Walaupun Putin telah terobsesi dengan kelemahan negaranya sepanjang perbatasan Eropa, ia juga mengawasi kelemahan lebih besar sepanjang belahan Rusia selatan dan timur.
Hal ini karena ia telah khawatir mengenai ancaman ekstrimisme Islam dari teritori dominan Muslim di Asia Tengah dan Timur Tengah (dari selatan Rusia).
Lebih penting lagi, walaupun era perasaan bagus telah berevolusi antara Moskow dan Beijing, sejarah dan geografi tetap membuat dua raksasa Eurasia itu bermusuhan.
Tentu saja, bukan berarti Washington seharusnya mengabaikan masalah antara China dan Rusia.
Tetap saja, jalan menuju persekutuan tidak stabil atau lurus untuk China dan Rusia.
Serta keunggulan militer Rusia yang diturunkan ke Kazakhstan adalah tantangan serius terhadap strategi geopolitik dan geo-ekonomi jangka panjang yang membuat Beijing menghabiskan waktu bertahun-tahun memastikan Rusia tidak akan bangkit lagi untuk menguasai Eurasia.
Hal ini tentu saja tidak diterima dengan baik oleh Rusia.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR