Kali ini dengan perintah khusus yakni agar Ki Mas Dana ditangkap hidup-hidup.
Setelah terjadi pertempuran sengit yang memakan banyak korban, pemberontakan pun dapat ditindas.
Ki Mas Dana sendiri melarikan diri ke Borobudur.
Pringgalaya terus mengejar Ki Mas Dana hingga akhirnya dapat tertangkap dan dibawa ke Kartosuro.
Setelah Ki Mas Dana tertangkap, jatuhlah putusan Sunan yang dahsyat.
Yakni, Ki Mas Dana diikat di dekat pohon beringin di alun-alun depan istana.
Setiap penduduk Kartosuro diperintahkan datang menyaksikan wajah pemimpin pemberontak itu.
Tak hanya untuk menyaksikan pemimpin pemberontak, mereka juga diminta membawa jarum untuk ditusukkan ke tubuhnya.
Jadilah Ki Mas Dana menjalani hukuman picis ditusuk-tusuk dengan jarum oleh penduduk Kartosuro selama tiga hari sampai tewas.
Tak cukup sampai di situ, leher Ki Mas Dana pun dipenggal setelahnya.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR