Mulai Maret 2022, rekrutan wanita akan direkrut ke dalam unit baru dengan misi tempur, menurut Times of Israel.
IDF mengatakan langkah baru ini bertujuan untuk menciptakan peluang bagi perempuan untuk mengambil peran tempur yang lebih besar berdasarkan kebutuhan nyata, bukan hanya penampilan.
Kepala sekolah agama yang mengkhususkan diri dalam pelatihan dan pengajaran Kristen, mengatakan banyak lulusan perempuan memiliki keinginan untuk bergabung dengan perang, tetapi tidak bisa karena aturan agama.
Gadis-gadis ini diprioritaskan untuk mengikuti wajib militer dalam bentuk sipil.
Militer Israel memiliki pasukan yang semuanya laki-laki untuk alasan yang sama, selain pasukan campuran laki-laki dan perempuan, yang bertugas melindungi perbatasan.
Langkah baru militer Israel telah disambut dengan kontroversi sengit.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR