Strain itu ditemukan oleh para akademisi yang berbasis di IHU Mediterranee Infection pada 10 Desember 2021, tetapi tidak menyebar dengan cepat sejak itu.
Kini, varian baru ini sedang diselidiki oleh WHO.
Profesor Philippe Colson, yang mengepalai unit yang menemukan strain tersebut, mengatakan: "Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseille".
"Kami sementara menamakannya "varian IHU". Dua genom baru baru saja dikirimkan untuk diperiksa."
Varian tersebut telah dijuluki B.1.640.2 dan penemuannya diumumkan dalam sebuah makalah yang diposting di medRxiv.
Tapi hasil penemuannya belum dipublikasikan dalam jurnal akademik.
Para ilmuwan mengatakan garis keturunan secara genetik berbeda dengan B.1.640, yang diperkirakan muncul di Republik Demokratik Kongo pada bulan September 2021.
Apakah varian baru ini berbahaya dibanding Omicron yang sedang mendominasi di Prancis?
Sebab Omicron atau B.1.1.529 membawa sekitar 50 mutasi dan tampaknya bisa menginfeksi orang yang sudah divaksin.
Meski begitu banyak penelitian membuktikan bahwa varian Omicron kecil kemungkinan memicu penyakit parah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR