Situasi semakin parah dengan Gajah Mada mengerahkan pasukannya ke Pesanggrahan Bubat dan memaksa Linggabuana mengakui superioritas Majapahit, sebelum Hayam Wuruk memberikan keputusannya.
Pihak Sunda pun tidak terima dan merasa dihina, kemudian memutuskan untuk melawan meski jumlah tentara yang dibawa hanya sedikit.
Pertempuran tidak seimbang antara tentara Kerajaan Sunda dengan Majapahit akhirnya memakan banyak korban.
Bahkan seluruh rombongan Linggabuana dikabarkan tewas, sementara Dyah Pitaloka kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menancapkan tusuk konde ke jantungnya.
Hayam Wuruk meratapi kematian Dyah Pitaloka dan menyesalkan tindakan Gajah Mada.
Sementara itu, Gajah Mada diminta untuk mengakhiri kiprahnya sebagai Mahapatih, sebuah jabatan yang melekat pada sosoknya dalam Sejarah Majapahit.
Dengan jabatan tersebut, Gajah Mada telah menjadi orang paling berkuasa di kerajaan Majapahit hanya di bawah Maharaja.
Tetapi rupanya, bukan hanya itu saja jabatan yang membuat sosok Gajah Mada begitu berkuasa.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR