Kini dikenal sebagai semboyan negara Indonesia, 'Bhinneka Tunggal Ika' sebenarnya telah ada sejak masa kerajaan Majapahit.
Semboyan tersebut terdapat dalam kitab kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular yang digubah pada masa kekuasaan Raja Rajasanagara Majapahit yang tersohor yaitu Hayam Wuruk.
Dalam kakawin Sutasoma, Mpu Tantular membuat kitab tersebut sebagai titik temu agama-agama yang berbeda di Nusantara.
Kakawin Mpu tantular mengajarkan toleransi antar agama dan menjadi ajaran yang dianut oleh pemeluk agama Hindu dan Buddha.
Makna Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'
Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' memiliki arti: "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua."
Sementara bagi Indonesia, semboyan ini dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat memperteguh kedaulatan bangsa.
Semboyan itu dimaknai untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang berbeda-beda menjadi satu kedaulatan negara Indonesia tanpa adanya diskriminasi.
Prinsip utama semboyan negara Indonesia ini adalah persatuan dan kesatuan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR