Modal terdaftar dari China Rare Earth Group diketahui 100 juta yuan ($ 15,6 juta), Reuters melaporkan.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh media China, China Rare Earth Group telah digambarkan sebagai "kapal induk" karena jangkauannya yang luas.
Menurut informasi yang dirilis oleh Beijing, perusahaan akan memegang 70% dari kuota produksi China untuk tanah jarang menengah dan berat, dan sekitar 40% tanah jarang secara keseluruhan yang juga termasuk elemen ringan.
Sekitar 60% dari produksi tanah jarang di seluruh dunia telah dicatat oleh China, menurut data yang ditunjukkan oleh Survei Geologi AS.
Presiden China Xi Jinping menggambarkan mineral tersebut sebagai “sumber strategis yang penting” pada tahun 2019.
Penggabungan ini juga kemungkinan akan memperkuat industri yang telah menderita akibat perubahan harga yang tinggi yang berdampak pada biaya bagi konsumen akhir.
Ini juga akan mengurangi tekanan persaingan di industri karena akan menurunkan jumlah penambang tanah jarang China dari enam menjadi empat.
Cara yang sama telah diterapkan oleh pemerintah China di industri lain juga seperti transportasi kereta api dan jalur pelayaran.
Baca Juga: Menerapkan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Politik, Begini Caranya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR