Bos perisai ini paling sering ditemukan di kuburan di mana prajurit Viking dimakamnkan dengan tangan dan baju besi mereka, untuk menemani orang Viking dalam perjalanan menuju akhirat.
Perisai khas Viking ini menggunakan kulit bintang yang direntangkan di atas struktur kayu.
Tampaknya ini memberikan perisai dengan kekuatan tambahan, karena kulit bertindak mirip seperti plastik pada masa modern.
Saat kulitnya terawetkan dan menyusut, maka kayu itu akan menempel rapat.
Perisai pun bervariasi dalam hal kekokohan, struktur, dan banyak sifat lainnya tergantung pada jenis spesies hewan yang digunakan, dan cara kulit diperlakukan.
Analisis dari perisai Viking bertahan telah memecahkan misteri jenis produk kulit mana yang digunakan, memberikan informasi lengkap tentang seperti apa perisai Viking.
Sebuah mikroanalisis yang dilakukan pada sampel dari empat perisai berasal dari 350 SM hingga 1000 M, memungkinkan para peneliti untuk mengungkap kulit hewan mana yang lebih disukai dan perawatan apa yang diterapkan pada kulit tersebut.
Rentang tanggal yang luas juga memungkinkan analisis perubahan dan peningkatan teknologi perisai.
Semua perisai itu temuan arkeologi di Skandinavia, termasuk Borremose (dekat Aars di Denmark), bertanggal sekitar 350 SM, Baunegard (di pulau Bornholm Baltik Denmark) sekitar 250-300 M, dan Birka (pos perdagangan dekat Stokcholm di Swedia) sekitar 900-1000 M.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR