Bukan Sekadar Pemuas Nafsu, Selir Raja Thailand Dianggap Layaknya Unit Militer Pasukan Khusus yang Punya Pangkat

Tatik Ariyani

Penulis

Hotel tempat Raja Thailand menginap bersama 20 selirnya.
Hotel tempat Raja Thailand menginap bersama 20 selirnya.

Intisari-Online.com - Tahun 2020 lalu, di tengahsituasi lockdown karena pandemi Covid-19, Raja Thailand Vajilangkorn dikabarkankabur ke Jerman saat negaranya berjuang keras menghadapi virus tersebut.

Di Jerman,Raja Vajilangkorn menyewa satu hotel bersama 20 selirnya, untuk menemaninya.

MenurutDaily Mail, pada Jumat (8/5/20), mereka menyewa hotel Alpine di mana Raja Thailand menghabiskan waktu lockdown bersama 20 selir alias budak nafsunya.

Mereka memesan seluruh lantai empat yang mencakup ruang hiburan dan dihiasi dengan barang antik Thailand.

Baca Juga: Dijuluki Raja Terkaya di Bumi, Sebenarnya Seberapa Kaya Raja Thailand Jika Kekayaannya Disandingkan dengan Raja Brunei dan Arab Saudi?

Staf hotel pun juga dilarang untuk pergi ke lantai empat yang sudah disewa oleh Raja Vajilangkorn.

Seliryang dimiliki Raja Vajilangkorn bukan sembarang selir, merekamemiliki pangkatlayaknya seorang anggota militer.

Meskipun dianggap sebagai selir, mereka ternyata seperti unit militer pasukan khusus.

Baca Juga: 3 Wanita Gagal Jadi Ratu dari Raja Terkaya di Bumi, Inilah Sosok Mantan Pramugari yang Bernasib Mujur Langsung Jadi Ratu Thailand Hanya 3 Hari setelah Pesta Pernikahan

Para selir itudiberi sebutan dengan gaya militer, dengan nomor S01 hingga S020, dengan peringkat seperti mayor hingga kolonel.

Wanita-wanita itu juga diberi gelar kehormatan seperti Sirivajirabhakdi, atau yang cantik akan setia kepada raja.

Pakar Thailand Andrew McGregor Marshall mengatakan, "Seluruh lantai dipenuhi dengan barang antik dan harta benda khas dari Thailand."

"Para wanita itu membuat pertaruhan besar, dengan harapan untuk kekayaaan dan kesuksesan diri mereka sendiri dan keluarganya," katanya.

"Yang lain menyerah, karena takut jika menolaknya akan menerima konsekuensi besar," jelasnya.

Tinggal di Jerman di tengah lockdown, Raja Vajilangkorn melewatkan hari penobatannya di Thailand, menandai sejak dia diangkat sebagai raja baru beberapa tahun lalu.

Minggusebelumnya, dia sempat kembali ke Thailand dari Bandara Munich setidaknya sekali, untuk memeriksa alat pelindung di Bangkok.

Namun, itu hanya berlangsung singkat, selebihnya dia disebutkan kembali lagi ke hotel dan tinggal di Jerman.

Baca Juga: Rakyatnya Sampai Rela Dipenjara Belasan Tahun Demi Tuntut Raja Terkaya di Bumi Ini Kembalikan Aset Kekayaannya ke Negara, Terkuak Inilah Sumber Kekayaan Fantastis Raja Maha Vajiralongkorn

Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand.

Namun, mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.

Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.

Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.

Raja harus duduk paling tinggi, daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya.

Afif Khoirul M

Artikel Terkait