Intisari-Online.com – Selama perang, hal-hal khusus bisa saja terjadi, termasuk pada Mary Crabb yang sekarang berusia 80 tahun, dia merasa pernah menjadi bagian dari keajaiban Perang Dunia II, berkat tiga tentara Kanada.
Ketika itu dia adalah bayi terlantar dan akhirnya diadopsi oleh orangtua yang penuh kasih.
Namun, hingga kini dia tidak pernah mengetahui siapa orangtua kandungnya, dan siapa yang menyelamatkannya.
Crabb mengetahui adopsinya ketika dia berusia tujuh tahu, tetapi orangtua angkatnya tidak bisa memberikan informasi yang dicarinya.
Sepanjang hidupnya, dia hanya berasumsi bahwa dia adalah kasus adopsi biasa lainnya.
Crabb sering bertanya-tanya siapa orangtuanya, tetapi tidak pernah menyelidikinya karena dia merasa ‘memiliki kehidupan yang begitu indah’.
Tetapi setelah kematian orangtua angkatnya, Crabb, dengan bantuan keluarganya, mulai mencari jawaban.
Dia datang untuk mengetahui bahwa pintu masuknya ke dunia yang sama sekali tidak ada artinya.
Crabb lahir pada 23 September 1941 di Woking, dekat London.
Setelah dilahirkan, Crabb ditinggalkan begitu saja, dia dibiarkan terbungkus di bawah semak-semak blackberry di sebuah taman di Surrey.
Tangisan bayi yang baru lahir itu menarik perhatian tiga pasukan Artileri Kerajaan Kanada yang sedang berolahraga di daerah tersebut.
Mereka mendengar suara tangisan lirihnya, awalnya tiga tentara itu mengira suara itu berasal dari seekor anak ayam.
Namun, karena suara itu terdengar terus-menerus, ketiganya memutuskan untuk menyelidiki.
Mendekati suara, mereka menemukan bayi, yang masih biru dan hampir mati di semak-semak.
Tentara itu segera bertindak cepat, memotong tali pusarnya dengan pisau saku, dan membungkusnya dengan kemeja untuk membuat bayi itu tetap hangat.
Mereka membawa bayi itu ke kendaraan militer di dekatnya dan membawanya ke Rumah Sakit Victoria.
Di rumah sakit, bayi itu dirawat, tetapi dokter meragukan bahwa bayi itu akan selamat karena kedinginan.
Tetapi bayi itu berhasil melewati masa krisis dan kemudian diadopsi oleh Mabel dan Hubert Sheppard, lima bulan kemudian.
Pasangan itu menamai bayi itu Mary dan membawanya kembali ke Hertfordshire.
Berkat tindakan tiga tentara Kanada, Mary diberi kesempatan untuk hidup.
Mary menyadari hal itu di kemudian hari tetapi sama sekali tidak tahu siapa penyelamat misterinya.
Pada saat keajaiban itu diberitakan di Mirror dan surat kabar di kampung halaman prajurit itu, seperti banyak cerita luar biasa dari perang, segera saja dilupakan.
Para pria yang menyelamatkan bayi itu sangat menyayangi bayi kecil yang kuat itu, bahkan menyumbangkan gaji mereka untuk memastikan mereka mendapatkan awal yang baik dalam hidup.
Ibu Crabb adalah Lilian Williams yang berusia 29 tahun, seorang gadis yang merahasiakan kehamilannya agar dia tetap bekerja di Angkatan Darat.
Dia melahirkan saat bersepeda pulang kerja pada suatu malam dan melahirkan di belakang beberapa pohon.
Dia tidak yakin apa yang harus dilakukannya dengan bayi itu dan memutuskan untuk meninggalkannya.
Dia kemudian mengaku bersalah karena meninggalkan bayinya dan dijatuhi hukuman dua tahun masa percobaan.
Siapakah ayah Crabb?
Dia adalah Frederick Elliot, ayah tiga anak yang sudah menikah di Angkatan Darat.
Catatan menunjukkan dia memilih untuk membayar pendidikan Crabb.
Karena penemuan ini, Crabb mengetahui bahwa dia memiliki tiga saudara tiru dan keluarga besar dari kedua orangtua kandungnya.
Menemukan penyelamatnya
Saat Crabb dan keluarganya mencari ibunya, mereka menemukan foto lama Crabb dan ketiga penyelamatnya.
Orang-orang yang ada di foto itu adalah Gunner Brackett, Ernie Curtis, dan Bob Griffin.
Hebatnya, cerita itu sampai ke putra Ernie, yaitu Harry Curtis, yang berusia 71 tahun dan tinggal di Ontario, Kanada.
Ayah Curtis meninggal pada tahun 1995, tetapi sempat cerita berkali-kali bahwa dia menyelamatkan bayi selama perang, dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada bayi itu.
Curtis dan Crabb pertama kali bertemu melalui panggilan video pada tahun 2019.
Setelah bertahun-tahun bertanya-tanya, melansir War History Online, Curtis berkata, “Anda tidak tahu banjir emosi yang saya rasakan melihat Mary dan akhirnya mengetahui hasilnya.”
Sejak itu, keduanya membentuk ikatan yang kuat, Curtis mengajak Crabb mengunjungi makam ayahnya, agar dia bisa terhubung dengannya.
Dengan penemuan luar biasa ini, satu hal masih menjadi misteri, apa yang terjadi pada ibu kandung Crabb.
Crabb berhasil bertemu dengan kerabat ibunya setelah menemukan akta kelahirannya, tetapi tidak satu pun dari mereka mendengar kabar dari Lilian lagi setelah tahun 1952.
Tidak ada akta kematian pula atas namanya.
Terlepas dari itu, setelah mencari jawabb bertahun-tahun pada awalnya, Crabb telah menjalin hubungan seumur hidup.
Dia mengatakan bahwa saudara perempuannya, Jessie, melakukan hal yang sama untuk bayi misterius, dan jika dia bisa membawanya ke Kanada, dia akan mengadopsinya.
“Dia bisa tumbuh bersama saya, sebagai bagian dari keluarga kami,” kata Curtis.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari