Tahukah Anda, Ratu Elizabeth II Pernah Jadi Mekanik Selama Perang Dunia II? Inilah 4 Fakta Aneh tentang Perang Dunia 2

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ratu Elizabeth II sebagai mekanik saat Perang Dunia II.

Intisari-Online.com – Tahukah Anda bahwa Ratu Elizabeth sendiri pernah menjabat sebagai mekanik saat Perang Dunia II?

Juga, tahukah Anda bahwa ada teori konspirasi yang mengklaim bahwa Hitler tidak pernah bunuh diri?

Era Perang Dunia II memang penuh dengan misteri seperti itu.

Dari senjata aneh hingga cerita hantu, kisah pada halaman Perang Dunia II ada semuanya.

Baca Juga: Kisah ‘Kesialan’ Kapal Induk AS Selamat dari Serangan Pearl Harbor, Justru jadi ‘Hantu’ Bagi Jepang Sepanjang Lintasan Pasifik Selama Perang Dunia II

Meski tidak semua teori dapat dipercaya kebenarannya, tetapi beberapa cerita membuat kita berpikir di luar keyakinan yang biasanya.

Beberapa misteri Perang Dunia II ada yang sulit dipercaya bahkan belum banyak diketahui oleh orang lain.

Berikut ini misteri Perang Dunia II dan fakta yang sulit dipercaya.

Baca Juga: Kisah Penerbang Jepang Nobuo Fujita, Diundang ke Tempat yang Pernah Dia Jatuhi Bom di Amerika Selama Perang Dunia II, Sempat Siapkan Pedang Katana, Inilah yang Terjadi Saat Kedatangannya

1. Fakta Hitler; apa yang sebenarnya terjadi?

Apakah Hitler benar-benar mati selama Perang Dunia II?

Atau apakah itu hanya kedok untuk mempertahankan rasa kemenangan yang palsu?

Klon Hitler adalah sesuatu yang pernah kita dengar sebelumnya.

Secara luas banyak spekulasi yang mengatakan bahwa Hitler memiliki pasukan kloning, salah satunya bunuh diri, dan membiarkan Mein Fuhrer yang asli melarikan diri dari belenggu penjara dan rasa malu.

Di antara teori tersebut, Hitler melarikan diri ke Argentina, merupakan salah satu teori konspirasi yang paling dipercaya dan logis.

2. Obsesi supernatural

Nazi mencoba membangkitkan tentara orang mati, kedengarannya tidak masuk akal, bukan?

Tetapi itu bukanlah sesuatu yang tidak dilakukan pemimpin Arya.

Baca Juga: Banyak Kapal Selam Digunakan Selama Perang Dunia 1 dan 2, Tapi Hanya Dua Kapal Selam yang Tenggelamkan Musuh Sejak Tahun 1945, Ini Kisahnya

Hitler terobsesi dengan keabadian, fenomena supernatural, dan kehidupan setelah kematian.

Dalam otobiografinya, dia telah mengisyaratkan tentang ketertarikannya untuk menjadi abadi dan pada masanya, dia menginvestasikan banyak sumber daya untuk ketertarikannya yang aneh itu.

Pemimpin Nazi itu membawa obsesinya ke tingkat kegilaan dengan mendirikan cabang penelitian dan menyebutnya sebagai Ahnenerbe Nazi.

Dipimpin oleh kepala SS Heinrich Himmler pada 1 Juli 1935, okultisme paranormal untuk membentuk pasukan mayat hidup.

Para tahanan dibuat berdiri dalam suhu beku -6 C dan ketika mereka mati kedinginan, mereka mencoba untuk menghidupkannya kembali, sayangnya mereka tidak berhasil.

3. Ratu Elizabeth menggunakan kunci inggris

Selama Perang Dunia II, Layanan Teritorial Pembantu Wanita memiliki rekan satu tim yang sangat tidak biasa. Ratu Elizabeth adalah Subaltern Kedua kehormatan.

Dengan nomor batch 230873, Elizabeth II dilatih sebagai pengemudi dan mekanik untuk Royal Army.

Selama masa jabatannya, dia mengendarai truk militer selama lebih dari 5 bulan.

Baca Juga: Bukan Senjata yang Lebih Banyak Bunuh Tentara dalam Perang Tetapi Infeksi, Lalu Bagaimana Cara Bawa Penisilin Temuan Alexander Fleming Ini ke Pasukan Perang Dunia 2?

Dia dipromosikan ke pangkat Komandan Junior, meskipun itu hanya posisi kehormatan.

Tahukah Anda bahwa dia adalah satu-satunya kepala negara yang masih hidup yang pernah bertugas berseragam dan berpartisipasi aktif dalam Perang Dunia II?

4. Kematian Anne Frank

Anne Frank sangat terkenal di Jerman, dia adalah seorang Yahudi liberal, dan, tentu saja, korban Holocaust.

Dia adalah penduduk Amsterdam selama Perang Dunia II.

Ketika Nazi memperoleh kekuasana dan mulai menganiaya dan melecehkan orang Yahudi, keluarga Anne bersembunyi selama lebih dari dua tahun, melansir mysterious fact.

Dalam perjalanan kamuflase ini, dia menuliskan semua pengalamannya tentang Perang, keinginannya, dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Dia masih remaja ketika mereka ditangkap dan dikirim ke kamp.

Buku harian pribadinya, The Diary of Anne Frank, yang menceritakan pengalaman pribadinya diterbitkan dan dibaca oleh jutaan orang.

Baca Juga: Jadi Alat Perang Sejak Perang Dunia I, Inilah 5 Pertempuran Tank Terhebat Sepanjang Masa, Meski Unggul dalam Persenjataan Namun Kalah dalam Jumlah, Ini yang Akhirnya Terjadi

Ketika dia diam-diam melarikan diri dari mata Nazi, Anne bersama keluarganya ditangkap oleh polisi pada 4 Agustus 1944, oleh seorang informan yang tidak dikenal atau orang yang berkhianat.

Setelah mereka ditangkap oleh polisi terlebih dahulu mereka diangkut ke Westerbork kemudian ke Auschwitz-Birkenau.

Mereka ditahan sebagai pekerja budak selama dua bulan dan hanya Anne, Margot dan ibu mereka Edith yang selamat dari kamp ini.

Pada bulan November Anne dan Margot dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen.

Mereka diperlakukan dengan buruk; sebagai proses untuk memeriksa kemampuan mereka.

Saat melakukan tes ini semua korban dipaksa berdiri telanjang di atas tanah yang sudah dikupas.

Selama tes ini, saudara perempuan Frank terpisah dari ibu mereka dan setelah itu, perjalanan mereka disaksikan oleh sangat sedikit orang.

Peristiwa ini juga menandai kematian misterius Anne Frank.

Korban bersama Anne dan Margot mengatakan bahwa mereka memiliki gejala tifus.

Ini adalah penyakit mematikan yang membunuh korban dalam waktu 12 hari.

Anne ditemukan terbungkus selimut, dikatakan dia tidak bisa memakai pakaiannya karena terinfeksi kutu.

Baca Juga: Pelindung Anne Frank Membuka Tabir Bagaimana Sampai Ia Tertangkap

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait