Find Us On Social Media :

Bukan Senjata yang Lebih Banyak Bunuh Tentara dalam Perang Tetapi Infeksi, Lalu Bagaimana Cara Bawa Penisilin Temuan Alexander Fleming Ini ke Pasukan Perang Dunia 2?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 25 September 2021 | 13:40 WIB

Bagaimana membawa penisilin ke pasukan Perang Dunia 2.

Intisari-Online.com – Sekitar tahun 1941 lalu, lembaga akademis, komersial, nirlaba, dan pemerintah AS bekerja sama untuk menyediakan penisilin bagi pasukan  yang bertugas di Perang Dunia 2.

Pada saat itu, infeksi rupanya membunuh lebih banyak tentara dalam perang daripada senjata.

Kelompok tadi bekerja untuk mengambil penemuan Inggris dan mengubahnya menjadi kontribusi penting untuk perang dan penyembuhan berkelanjutan lama setelahnya.

Kisah Alexander Fleming yang menemukan penisilin pada tahun 1928 rupanya menjadi terkenal.

Baca Juga: Penemu Hebat dari Skotlandia yang Mengubah Jalannya Sejarah, dari Telepon Listrik Hingga Penisilin, yang Akan Membuat Hidup Kita Terlihat Berbeda

Dia secara tidak sengaja telah mengkontaminasi kultur penyebab penyakitnya dengan jamur Penicillium dan membunuhnya.

Butuh waktu hingga tahun 1940 sebelum Howard Florey dan rekan-rekannya di Oxford dapat menemukan penggunaan penisilin sebagai obat terapeutik.

Masih sulit untuk memurnikan obat dan lebih sulit lagi untuk menghasilkan dalam jumlah yang cukup untuk dipelajari.

Inggris yang sudah dikepung Jerman, memaksa Florey dan seorang rekannya pergi ke AS pada tahun 1941 untuk membantu.

Baca Juga: Terkadang, Tuhan Melakukan Kehendak-Nya Lewat Orang Lain