Jadi Alat Perang Sejak Perang Dunia I, Inilah 5 Pertempuran Tank Terhebat Sepanjang Masa, Meski Unggul dalam Persenjataan Namun Kalah dalam Jumlah, Ini yang Akhirnya Terjadi

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Tank menjadi alat perang sejak Perang Dunia 1 ketika Inggris pertama kali mengerahkan peralatan baja yang lambat, berat, namun kuat ini.

Meskipun keberadaannya relatif singkat, namun ada sejumlah bentrokan tank yang menjadi legendaris.

Bayangkan saja, bagaimana peralatan perang baja nan maha berat dan besar ini bila terjadi saling bentrokan.

Berikut ini beberapa pertempuran tank paling penting, mengesankan, dan terbesar pada abad yang lalu.

Baca Juga: Alutsistanya Terdepan di Era Perang Dunia II, Tank 'Bumblebee' Milik Nazi Cikal Bakal Senjata Masa Depan Ini Begitu Ditakuti Meskipun Hanya Terbuat dari Onderdil Bekas

1. Pertempuran Cambrai, tahun 1917

Meskipun Pertempuran Cambrai tidak melihat pertempuran tank-on-tank yang epik, namun itu sangat penting untuk penggunaan tank di masa depan.

Pertempuran terjadi selama Perang Dunia I, dari 20 November hingga 7 Desember 1917.

Inggris melancarkan serangan besar-besaran terhadap Garis Hindenburg Jerman, beberapa mil dari Cambrai, Prancis, dengan sembilan belas divisi dan lima divisi kavaleri berkuda.

Baca Juga: Tak Terima Suaminya Tewas dalam Perang, Wanita Ini Nekat Balas Dendam Hingga Lakukan Hal Ekstrem Ini, Nazi Saja Sampai Gentar Melawannya

Inggris juga menggunakan tank skala besar pertama; 476 di antaranya.

Pada hari pertama pertempuran, tank-tank menerobos garis Jerman, mengambil ribuan tahanan dengan dampak kerugian yang sangat kecil.

Sayangnya, serangan itu macet dan Inggris gagal memanfaatkan lubang yang ditembus oleh tank.

Meskipun operasi itu berubah menjadi yang terburuk, namun membuktikan bahwa tank adalah aset vital di medan perang, yang masih berlaku sampai sekarang.

2. Lembah Air Mata, 1973

Pertempuran ini terjadi selama Perang Yom Kippur 1973, dan merupakan salah satu pertunjukan pertahanan lapis baja terbesar dalam sejarah.

Ketika perang dimulai, Israel menduduki Dataran Tinggi Golan, memaksanya dengan sekitar 170 tank.

Kekuatan itu terbatas dalam ukuran untuk tidak memprovokasi Suriah.

Namun, Suriah tetap menyerang dan melemparkan lima divisi ke pertahanan Israel.

Baca Juga: Unit Mesir Ini Lolos dari Kehancuran pada Tahun 1967 dengan Menyerang Israel di Semenanjung Sinai

1.400 tank Suriah meluncur menuju Dataran Tinggi Golan, yang dilindungi oleh kekuatan kecil tank Centurion dan M48 Patton yang dimodernisasi.

Sementara tank-tank Israel memasang posisi gagah berani melawan pasukan yang unggul secara numerik dan teknis, merobohkan tank demi tank.

Pada tanggal 9 Oktober jumlah tank Israel dikurangi menjadi enam, dengan masing-masing hanya beberapa putaran tersisa.

Orang-orang Suriah terus menyerang, hampir muncul sebagai pemenang.

Namun, tepat ketika tank Israel yang tersisa kehabisan amunisi, sekelompok 15 tank Israel datang sebagai bala bantuan.

Meskipun ini hanyalah kekuatan bantuan, namun Suriah percaya bahwa itu adalah yang pertama dari kekuatan yang besar, maka mereka pun mundur.

3. Pertempuran 73 Easting, 1991

Dijuluki "pertempuran tank besar terakhir abad ke-20," Pertempuran 73 Easting merupakan pertempuran yang menghancurkan hasil pelatihan dan teknologi yang unggul dengan musuh yang tidak siap.

Pada Februari 1991 sejumlah kecil tank AS dari Resimen Kavaleri Lapis Baja ke-2 (ACR) terlibat dengan kekuatan besar dari Pengawal Republik elit Saddam Hussein, memusnahkan mereka.

Baca Juga: Setelah Serang Umat Muslim di Yerusalem, Kini GiliranWarga Palestina di Jalur Gaza yang Dibombardir, Israel Kerahkan Tank dan Pasukan Militernya dalam Jumlah Besar ke Sana!

Irak menginvasi Kuwait pada akhir 1990, yang membuat terjadinya Perang Teluk.

Awal tahun 1991 pasukan koalisi memasuki Irak setelah pemboman udara selama lima minggu terhadap pasukan Irak, yang sangat mengurangi kapasitas mereka untuk berperang.

Setelah pasukan AS menghancurkan sebagian besar kemampuan pengintaian divisi Pengawal Republik Irak, mereka menemukan tank-tank galian mereka, membuat mereka benar-benar lengah.

Pasukan Elang dari ACR ke-2, yang dipimpin oleh Herbert McMaster, menyerbu ke posisi musuh dengan tank M1A1 Abrams mereka.

Setelah lebih dari 20 menit pertempuran sengit, lima puluh tank Pengawal Republik dihancurkan, bersama dengan empat puluh truk dan dua puluh lima pengangkut personel lapis baja.

Pencapaian ini bahkan tanpa kehilangan satu pun tank AS.

4. Pertempuran Chawinda, 1965

Pertempuran Chawinda terjadi bentrokan tank Pakistan dan India selama Perang Indo-Pakistan 1965.

Pasukan India berusaha untuk menghentikan akses Pakistan ke Jammu dan Kashmir dan mengepung kota Sialkot.

Baca Juga: Inilah 8 Mesin Perang Abad Pertengahan yang ‘Aneh’, Termasuk Senjata Pemusnah Massal Pertama di Dunia, Salah Satu Desainnya Muncul Kembali Berabad-abad Kemudian

Pakistan menerjunkan sekitar 130 tank, sementara India memiliki lebih dari 220.

Setelah seharian pertempuran bolak-balik, India berhasil mendorong pasukan Pakistan kembali ke Chawinda.

Dengan perbandingan pasukan sepuluh banding satu, mereka kalah dalam jumlah, tetapi membangun posisi pertahanan dan diperkuat oleh pasukan dari Kashmir.

Tank Pakistan dan India bertempur habis-habisan, sementara pesawat Pakistan menawarkan bantuan.

Melansir War History Online, setelah menderita kerugian besar, India mundur dan kedua negara sepakat untuk gencatan senjata.

5. Pertempuran Kursk, 1943

Membicarakan pertempuran tank, maka Pertempuran Kursk adalah rajanya.

Meskipun bukan pertempuran tank tunggal, namun Pertempuran Kursk melibatkan sejumlah besar kendaraan lapis baja dari kedua belah pihak.

Itu merupakan upaya terakhir Jerman untuk mendapatkan keunggulan di Front Timur dan merupakan pertaruhan besar.

Baca Juga: Kisah Satu Orang 'Zvika Force' Israel: Sendirian Bertempur Seperti Orang Gila Mampu Menghentikan Seluruh Koprs Suriah yang Punya 100 Tank

Jerman membangun kekuatannya untuk pertempuran selama beberapa bulan.

Ini memungkinkan Soviet membangun jaringan pertahanan yang tangguh untuk memperlambat serangan.

Sekitara Juli dan Agustus 1943, 3.000 tank Jerman dan hampir 1 juta tentara, bertempur melawan dua kali lipat jumlah tank dan 2 juta tentara Soviet.

Pertempuran tank ini sangat sengit, dengan tank Soviet ‘mengerumuni’ kendaraan lapis baja Jerman yang unggul tetapi jumlahnya lebih sedikit.

Di akhir pertempuran, Soviet muncul sebagai pemenang.

Pasukan Jerman membuat kerusakan besar pada pasukan Soviet, tetapi Soviet mampu mengganti kerugian itu.

Sementara, Jerman sendiri kehilangan sekitar 600 tank, dan Soviet kehilangan sekitar 6.000 tank.

Baca Juga: India Sampai Luncurkan Lebih 180 Tank Centurion, 340 Tank Sherman, 700.000 Infanteri dan Angkatan Udaranya Melawan Pakistan, Inilah Pertempuran Besar Palling Mematikan Setelah PD II|

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait