Intisari-Online.com - Pemerintah India sedang mempertimbangkan untuk menjual varian peluncuran kapal dari rudal jelajah supersonik BrahMos ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Hindustan Times melaporkan, pada tahun 2018, delegasi dari BrahMos Aerospace mengunjungi galangan kapal Indonesia di Surabaya untuk “mengevaluasi pemasangan rudal di kapal perang Indonesia”.
Namun, India dan Indonesia belum merundingkan kesepakatan akhir tentang potensi penjualan BrahMos.
Menurut The Economic Times, Senin (13/12/2021), Indonesia mungkin mencari untuk memperoleh teknologi pertahanan India termasuk rudal BrahMos, untuk memperkuat struktur keamanan dan mendorong produksi bersama, dalam menghadapi ancaman China yang berkembang.
The Economic Times melaporkan bahwa Indonesia sedang menjajaki kerja sama dalam produksi kendaraan militer dan meriam air, sementara laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi pembeli potensial Rudal BrahMos.
Perluasan kemitraan pertahanan dan produksi pertahanan bersama menjadi agenda dalam pertemuan antara wakil penasihat keamanan nasional India Pankaj Saran dan menteri pertahanan Indonesia Prabawo Subianto di Jakarta pekan lalu.
Rupanya kemampuan serta penyebaran dan ekspor rudal BrahMos dianggap sebagai ancaman oleh China, mengapa demikian?
Melansir The National Interest (8 Januari 2021), rudal jelajah BrahMos bersifat siluman, cepat, dan sangat sulit untuk ditembak jatuh.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR