Intisari-Online.com -Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah India sedang mempertimbangkan untuk menjual varian peluncuran kapal dari rudal jelajah supersonik BrahMos ke Indonesia.
Hindustan Timesmelaporkan, pada tahun 2018, delegasi dari BrahMos Aerospace mengunjungi galangan kapal Indonesia di Surabaya untuk “mengevaluasi pemasangan rudal di kapal perang Indonesia”.
Namun, India dan Indonesia belum merundingkan kesepakatan akhir tentang potensi penjualan BrahMos, yang dianggap sebagai rudal jelajah anti-kapal tercepat di dunia.
TNI AL sendiri sudah memiliki varian ekspor Yakhont dari rudal jelajah supersonik P-800 Oniks (3M55) era Soviet.
Baru-baru ini dikabarkan Indonesia mungkin mencari untuk memperoleh teknologi pertahanan India termasuk rudal BrahMos, melansir The Eurasian Times, Rabu (15/12/2021).
Hal itu dilakukan untuk memperkuat struktur keamanan dan mendorong produksi bersama, dalam menghadapi ancaman China yang berkembang.
The Economic Times melaporkan bahwa Indonesia sedang menjajaki kerja sama dalam produksi kendaraan militer dan meriam air, sementara laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi pembeli potensial Rudal BrahMos Indo-Rusia.
Perluasan kemitraan pertahanan dan produksi pertahanan bersama menjadi agenda dalam pertemuan antara wakil penasihat keamanan nasional India Pankaj Saran dan menteri pertahanan Indonesia Prabawo Subianto di Jakarta pekan lalu.
Pertemuan itu juga mencakup pembahasan kontra-terorisme dan deradikalisasi.
Kepala Staf Kepresidenan H. Moeldoko mengatakan dalam pertemuannya dengan Saran pada 8 Desember bahwa Indonesia dan India memiliki beberapa kepentingan bersama, terutama di bidang pertahanan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam memerangi radikalisme dan ekstremisme.
Untuk itu, kedua negara akan dapat bekerja sama untuk meningkatkan hubungan pertahanan.
Jakarta dan New Delhi kemungkinan akan fokus pada transfer teknologi dan pengembangan bisnis manufaktur lokal di sektor pertahanan.
Indonesia adalah pelanggan potensial kedua di Asia Tenggara untuk rudal BrahMos.
Vietnam dan India juga telah lama bernegosiasi mengenai kemungkinan kesepakatan rudal BrahMos.
Tahun lalu, Prabowo melakukan perjalanan ke India untuk mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.
Kemungkinan ekspor rudal jelajah BrahMos ke Indonesia, dan mekanisme untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim dibahas secara luas dalam pertemuan tersebut.