Konflik Rusia vs Ukraina Kian Memanas, 7 Negara Termaju di Dunia Ini Siap Bekingi Ukraina, Siapa Sangka Vladimir Putin Malah Lakukan Hal Tak Terduga Ini

Mentari DP

Editor

Konflik Rusia dan Ukraina.
Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina benar-benar membuat seluruh negara Eropa tegang.

Ini karena konflikRusia dan Ukraina bisa membuat benua Biru menjadi medan perang yang mengerikan.

Tidak heran banyak negara yang menentang aksi Rusia menempatkan lebih dari 175.000 tentara diperbatasan Ukraina.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Vladimir Putin Mulai Menghitung Mundur Perang, Namun Bukan di Perbatasan Ukraina Tapi di Wilayah Sengketa Ini, Seluruh Kapal Perang Telah Berkumpul

Salah satu kelompok yang menentang adalah G7 atau"Group of Seven".

G7 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan koalisi tujuh negara yang memiliki ekonomi terbesar dan termaju di dunia.

Mereka adalah Amerika Serikat (AS), Jerman, Jepang, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada.

Ke-7 negara itu tentu merupakan sekutu Uni Eropa.

Sehingga merekatelah memperingatkan Rusia tentang "konsekuensi besar" jika berani menyerang Ukraina.

Baca Juga: Pantas Amerika Mencak-mencak, Rupanya Ukraina Bukanlah Target Utama Vladimir Putin, Inilah Rencana Rusia Sebenarnya, Bisa Picu Perang yang Lebih Besar di Uni Eropa

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kelompoknya ingin Rusia menghentikan agresinya terhadap Ukraina

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden selama panggilan video mereka pekan lalu bahwa pasukan Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun.

Meski militer Rusiamengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina.

Jika banyak negara tidak percaya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakanPutinbersedia bertemu denganBiden secara langsung.

Ini karena ada perbedaan pendapat antaraRusia dan AS, tambah Peskov.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan Moskow mungkin merencanakan serangan militer pada akhir Januari.

Meskipun pejabat AS mengatakan belum jelas apakah Putin telah membuat keputusan.

Tapi Biden juga telah menyampaikankepada Putin bahwa akan ada akibat yang besar jika dia menginvasi Ukraina.

Salah satunyakonsekuensi ekonomi yang belum pernahterjadi sebelumnya.

Oleh karenanya, G7 maju membela Ukraina.

Baca Juga: Pantas Vladimir Putin Tetap Tenang Walau Digertak Satu Eropa, Tak Disangka dengan Senjata Ini, Rusia Bisa Ratakan Inggris Cuma dalam Hitungan Menit

"Rusia seharusnyatahu bahwa agresi militer lebih lanjut terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi besar dan biaya yang parah sebagai tanggapan," tulis pernyataan G7 seperti dilansir daribbc.com pada Senin (13/12/2021).

G7 pun meminta Rusia untuk mengurangi eskalasi, melakukan cara diplomatik dan mematuhi komitmen internasionalnya tentang transparansi kegiatan militer.

Ukraina sendiri berbatasan dengan Uni Eropa dan Rusia.

Tetapi sebagai bekas negara pecahan Uni Soviet, Ukraina memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia.

Namun, Rusia menuduh Ukraina melakukan provokasi, dan mencari jaminan terhadap ekspansi NATO ke arah timur dan penyebaran senjata di dekat perbatasannya.

Hal inilah yang diduga membuat Putin marah dan mengatakan perang di timur negara itu.

Baca Juga: Mati-matian Bela Taiwan dari China,Apakah Joe Biden Juga AkanMembantu Ukraina Melawan Vladimir Putin? Jawabannya Sungguh Tidak Disangka-sangka

Artikel Terkait