Intisari-Online.com -Hingga saat ini, para arkeolog masih terus melakukan pencarian sisa-sisa peninggalan Mesir Kuno.
Yang terbaru, para arkeolog menemukan tiga mumi yang merupakan penduduk Mesir kuno, yakni seorang pria, perempuan, dan anak-anak.
Ketiga mumi yang dikubur dalam dua makam berdekatan ini memiliki lidah yang dilapisi kertas emas.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengungkapkan lidah berlapis kertas emas itu kemungkinan merupakan tradisi yang diyakini dapat membantu mereka berbicara dengan dewa ketika sudah mati.
Salah satu makam yang berisi mumi perempuan dan anak berusia 3 tahun memiliki jejak penjarahan.
Makam berisi dua mumi itu memiliki sarkofagus batu kapur dengan tutup berbentuk seperti wanita,dikutip Kompas.com dari portal berita Ahram Online, Minggu (5/12/2021).
Sementara untuk kuburun pria yang diperkirakan berasal dari dinasti ke-26 (664 SM hingga 525 SM) juga dikenal sebagai periode Saite, tidak disentuh penjarah.
"Ini sangat penting, karena kami jarang menemukan makam yang benar-benar tertutup," kata Esther Pons Mellado, salah satu direktur misi arkeologi Oxyrhynchus, kepada The National, sebuah surat kabar yang meliput Timur Tengah.
Dilansir dari Live Science, Kamis (9/12/2021), para peneliti dari Misi Arkeologi Oxyrhynchus, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, dan Universitas Barcelona menemukan ketiga mumi ini di situs arkeologi Oxyrhynchus, dekat kota modern El Bahnasa, sekitar 160 kilometer, selatan Kairo.
Oxyrhynchus sendiri adalah ibu kota nome ke-19 atau provinsi Mesir Hulu, menurut situs web misi tersebut.
Dikenal karena papirus Oxyrhynchus, atau bahasa Yunani kuno, Latin, dan bahasa lain yang ditulis pada ratusan ribu papirus yang berasal dari abad ketiga SM hingga abad ketujuh M.
Dua makam yang baru ditemukan menambah sejarah ibukota Mesir kuno.
Makam pria itu berisi mumi yang dikebumikan di dalam sarkofagus batu kapur.
Sarkofagus itu memiliki tutup berbentuk manusia, serta empat guci kanopi yang dirancang untuk menampung organ jenazah, jimat termasuk scarab, manik-manik hijau, dan sekitar 400 patung pemakaman yang dikenal sebagai ushabti, dibuat dari faience atau keramik berlapis.
Sementara itu, identitas ketiga mumi ini tidak diketahui.
Namun, para arkeolog berharap penggalian yang sedang berlangsung akan mengungkapkan lebih banyak petunjuk.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini para arkeolog menemukan lidah emas di pemakaman Mesir kuno.
Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan penemuan mumi berusia 2.000 tahun dengan lidah emas di Taposiris Magna, sebuah situs arkeologi di pantai Mediterania Mesir.
Ahli menduga, lidah mumi zaman dahulu diberi kertas emas untuk membantunya berbicara kepada para dewa alam baka.
Terutama kepada dewa seperti Osiris, dewa dunia bawah.