Ketika erupsi pada hari Sabtu terjadi, awan panas yang keluar dari Gunung Semeru pun meluncur dengan cepat.
Tak makan waktu lama, hanya dalam kurun waktu dua jam, awan panas itu telah menerjang permukiman warga di Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
“Dua jam sudah lewat (awan panasnya), kejadiannya sudah seperti ini,” jelas Marsid.
Ponidi, warga Dusun Sumbersari, juga menyampaikan hal serupa, disebutnya, aliran air di dusun itu menjadi keruh sebelum aliran lahar lewat.
Nah, ketika warga melihat fenomena alami inilah, mereka sudah mulai waspada.
Ketika erupsi terjadi pada hari Sabtu lalu, warga pun sudah menyadari potensi bencana dari Gunung Semeru, maka mereka pun segera mengevakuasi diri.
Kata Ponidi, “Saya sempat melihat datangnya (awan panas). Waktu itu alirannya masih kecil. Kalau keluarga saya sudah mengungsi. Saya masih di sini melihat datangnya, tapi saya sedia motor buat kabur.”
Turut berdoa untuk warga terdampak bencana Gunung Semeru.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR