Seperti yang ditulis oleh sejarawan Bizantium Procopius, matahari memancarkan cahayanya tanpa kecerahan, seperti bulan, sepanjang tahun.
Letusan lain pada tahun 541 memperpanjang krisis, yang mmeiliki efek beriak.
Amerika Utara menderita dengan cara yang sama seperti Eropa.
Melansir CTV News, pengukuran lingkaran pohon dari tempat yang sekarang menjadi bagian barat daya AS menunjukkan bahwa tanaman bertahan dalam kondisi dingin dan kering.
Menghadapi bencana, orang-orang meninggalkan rumah tradisional mereka.
Perubahan iklim yang drastis ini mungkin menjelaskan pergeseran organisasi sosial yang sebelumnya dicatat oleh para arkeolog.
Sebelum pertengahan abad ke-6, orang-orang di wilayah itu sebagian besar tinggal di pemukiman yang tersebar, menurut Haaretz.
Beberapa bertahan hidup dengan bertani, sementara yang lain mengandalkan berburu dan mencari makan.
Menurut penelitian tersebut, masyarakat mengembangkan hubungan dengan kelompok tetangga di tengah kesulitan yang disebabkan oleh bencana iklim.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR