Intisari-Online.com - Di zaman sekarang, mata uangChinaberubah menjadi salah satu mata uang terbesar di dunia.
Mata uang China bahkan disebut-sebut bisa menyaingi Dollar Amerika Serikat (AS) atau Euro dari Uni Eropa.
Namun tahukah Anda bahwa rupanya mata uang China pernah laris manis di Indonesia?
Bahkan tepatnya di era Majapahit ribuan tahun silam.
Bagaimana kisahnya?
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (30/11/2021), sebelum Indonesia merdeka, rupanya mata uang China pernah laris manis di Nusantara.
Tepatnya pada zaman kerajaan-kerajaan.
Namun bukan Yuan namanya, melainkanuang gobog China atau dikenal juga sebagai uang gobog Majapahit.
Dikutip dari buku "Peradaban Jawa Kuno - Dari Mataram Kuno sampai Majapahit Akhir" yang diterbitkan oleh Supratikno Rahardjo tahun 2011,Kerajaan Majapahit mengeluarkan mata uang gobog.
Itu semua karena terkaitsistem moneter di era kerajaan Majapahit.
Supratikno Rahardjo menjelaskan penggunaan mata uang, khususnya perak, sebagai alat tukar telah dikenal di Jawa sejak akhir abad ke-8.
Selanjutnya jenis mata uang baru, yang merupakan mata yang tembaga dari China, mulai digunakan pada abad ke-10.
Pada saat itu, Kerajaan Majapahit tengah mencapai kejayaannya. Sehingga perdagangan dengan China sangat meningkat.
Bahkanpedagang Jawa menggantikan dominasi China dalam perdagangan di wilayah Asia Tenggara.
Ketika Majapahit semakin besar pada abad ke-14, perdagangan China menurun.
Pada periode itu, mata uang China digunakan secara resmi dalam pemerintahan Majapahit.
Dari sinilah sejarah uang gobog Majapahit bermula. Waktunya juga bersamaan dengan diakuinya uang gobog China.
Pada akhirnya, ada dua mata uang digunakan pada masa Kerajaan Majapahit.
Yakni matagobog Chinadan mata uang lokal jenis baru yang dikenal dengan kepeng dan gobog Majapahit.
Hebatnya, uang gobog Chinalaris manis di Jawa.