Penulis
Intisari-Online.com - Dibanding Gajah Mada dari Kerajaan Majapahi, tentu saja nama Hang Tuah jarang dikenal.
Padahalnama Hang Tuah sering dipakai sebagai nama jalan, universitas, hingganama klub Indonesia Basketball League (IBL).
Memang siapakahHang Tuah?
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (27/11/2021),Hang Tuah adalah seorang ksatria yang hidup di Malaka pada abad ke-15.
Tepatnya saat pemerintahan Sultan Mansur Shah.
Jika Gajah Mada merupakan seorang Mahapatih, maka ia merupakan seoranglaksamana kuat.
Bahkan dia menjadi salah satu pakar bela diri pencak silat terhebat dalam sejarah Melayu.
Karena kehebatannya, dia pun diajakbergabung menjadi anggota pasukan kerajaan.
Seiring berjalannya waktu, mereka memperoleh kenaikan pangkat. Bahkan dikenal sebagai anggota terkuat pengawal kerajaan.
Kesetiaannya kepada Sultan membuatnya menjadipengawal terpercayayang seringmenemaninya dalam kunjungan kenegaraan.
Salah satunya keMajapahit.
Dalamkunjungan ke salah satu kerajaan terbesar di Indonesia itu, seorang pendekar bernama Taming Sari menantang Hang Tuah untuk berduel.
Duel itu brutal disaksikan olehRaja Singhavikramavardhanan dan dimenangkan olehHang Tuah.
Sebagai hadiah,Hang Tuah diberiKeris Taming Sari, sesuai nama pendekar yang dikalahkannya.
Kepopuleran dan loyalitas Hang Tuah kepada Sultan lantas membuat orang lain cemburu.
Sehingga dia dilanda rumor tak sedap bahwa dia menjalin hubungan khusus dengan salah satu selir.
Ketika Sultan mendengarnya, maka Hang Tuah langsung dijatuhi hukuman mati.
Tapi hukuman mati itu tidak terlaksana berkatBendahara yang menyembunyikan Hang Tuah di tempat terpencil.
SayangnyaHang Jebat mengira Hang Tuah sudah mati.
Merasa sang sahabat dibunuh dengan tidak adil, dia lantasmemutuskan balas dendam dengan memberontak dan menyerbu gedung pengadilan kerajaan.
Sultan sendiri tidak mampu mencegah pemberontakan yang dilakukan oleh para pendekar.
Hingga Hang Tuah turun tangan sendiri dan membunuh Hang Jebat.
Setelah kematian Hang Jebat, Hang Tuahtetap mengabdi di Malaka.
Ada berbagai kisah tentang akhir hidup Hang Tuah.
Salah satunyaHang Tuah pergi ke Palembang dan meninggal di sana.