Intisari-Online.com - Apa manfaat serai yang Anda ketahui?
Ibu rumah tangga mungkin tidak asing dengan bahan dapur yang satu ini.
Akan tetapi selain untuk memasak, mungkin tidak banyak yang tahu apa saja manfaat serai yang diketahui.
Sebab umumnya serai memang digunakan hanya untuk memasak.
Di mana fungsinya bisa menghilangkan bau amis pada beragam daging dan ikan.
Akan tetapi, meski mengandung banyak zat baik, kita perlu tahu apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan serai kepada tubuh.
Salah-salah nyawa kita bisa melayang.
Memang apa saja efek samping serai?
Dilansir dari Medical News Today pada Senin (29/11/2021) dan disetujui oleh pihak Memorial Sloan Kettering Cancer Centre, New York, serai memiliki beberapa efek samping.
Semua itu karena ada kandungan minyak atsiri dalam serai untuk mengurangi kecemasan.
Memang masih diperlukan beberapa penelitian lebih lanjut untuk memeriksanya.
Tapi tidak salahnya artikel ini menjadi pengingat bagi kita semua.
Pertama, mari kita melihat manfaat air rebusan serai.
Rupanya satu sendok makan serai segar bisa menyediakan sekitar lima kalori.
Di mana sebagian besar berasal dari karbohidrat (serat) dan protein, menurut data USDA.
Selain itu, di dalam serai ada beberapa mineral.
Termasuk kalsium (3 mg), kalium (34 mg), mangan (0,2 mg), magnesium (2,9 mg), dan zat besi (0,4 mg).
Selanjutnya terdapat juga vitamin A, vitamin C, folat, dan niasin meski dalam jumlah yang kecil.
Oleh karenanya, mengkonsumsi serai sebenarnya tidak akan berdampak signifikan pada kebutuhan vitamin harian.
Soal efek samping, jika Anda mengonsumsi serai dalam jumlah yang wajar, maka biasanya tidak akan menjadi masalah bagi kesehatan kita
Akan tetapi, bagi sebagian orang, serai bisa menyebabkan iritasi kulit.
Jika Anda mengonsumsi serai secara berlebihan, maka efek samping yang muncul adalah pusing, kantuk, mulut kering, buang air kecil berlebihan, dan nafsu makan meningkat.
Selain itu, wanita hamil juga harus menghindari serai.
Sebab dalam sebuah penelitian yang menggunakan tikus, ada bahan-bahan tertentu dari serai yang bisa menyebabkan cacat lahir pada tikus.
Terakhir, orang yang menjalani kemoterapi disarankan untuk menghindari serai.
Alasannya karena serai bisa
harus menghindari serai karena bisa mengganggu perawatan kemoterapi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR