Halalkan Segala Cara untuk Buat Ukraina Takluk Kepada Mereka, Beginilah Ketika Rusia Luncurkan Kudeta dan Hampir Kirimkan Pasukan Militer Demi Obsesi Mereka

May N

Editor

Ilustrasi perbandingan kekuatan militer Rusia dan Ukraina
Ilustrasi perbandingan kekuatan militer Rusia dan Ukraina

Intisari - Online.com -Percobaan kudeta dengan keterlibatan Rusia berhasil diketahui dan digagalkan oleh Ukraina, seperti dibeberkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

Kudeta tersebut rencananya terjadi minggu depan, seperti disampaikan Volodymyr dalam konferensi pers Jumat (26/11/2021).

Zelenskiy tidak membeberkan rincian lengkap mengenai rencana kudeta dan tidak menuduh keterlibatan Rusia.

Namun ia berbicara banyak tentang ancaman eskalasi militer Rusia, dan ia mengatakan Ukraina akan siap untuk hal tersebut.

Baca Juga: Dibongkar Intelijen Rusia, Selama Ini Amerika Dituduh Biang Kerok Kekacauan Internasional, Tindakan AS Ini Disebut-Sebut Bisa Menyulut Dunia Ke Dalam Peperangan

Melansir Kontan dari Reuters, Kremlin dengan cepat membantah peran apapun dalam plot kudeta.

Kremlin menyebut jika pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengambil bagian dalam tindakan semacam itu.

Pasukan telah dikirimkan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina, Kyiv, sejak eskalasi ketegangan terakhir yang terjadi pada 13 April 2021 lalu.

Sementara itu, Amerika Serikat dan NATO sudah menyuarakan keprihatinan dalam beberapa hari terakhir mengenai kemungkinan serangan Rusia.

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Tak Gentar Walau Tahu Rusia Kerahkan92.000 Tentaranya di Sepanjang Perbatasan, TernyataIni Senjata yang Digunakan Ukraina untuk Menantang Rusia

Saran itu ditepis Kremlin dan disebut sebagai saran yang salah dan mengkhawatirkan.

"Kami mendapat tantangan tidak hanya dari Federasi Rusia dan kemungkinan eskalasi - kami memiliki tantangan internal yang besar. Saya menerima informasi bahwa kudeta akan terjadi di negara kami pada 1-2 Desember," kata Zelenskiy.

Zelenskiy menambahkan, Ukraina memiliki rekaman audio sebagai bukti rencana kudeta mereka.

Konflik Rusia dan Ukraina sudah berjalan sangat lama, dan keduanya saling menyalahkan atas meningkatnya ketegangan dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kekhawatiran meningkat.

Baca Juga: Puluhan Ribu Tentara Rusia Disiagakan di Perbatasan Ukraina, AS Peringatkan Sekutu Eropa Tentang Serangan Sebenarnya Rusia di Ukraina

Kekhawatiran khususnya terkait jika konflik jangka panjang antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia bisa meletus menjadi perang terbuka baru.

"Kami memegang kendali penuh atas perbatasan kami dan sepenuhnya siap untuk setiap eskalasi," kata Zelenskiy.

Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan kepada media Military Times pekan lalu bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang berkumpul di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.

Ukraina, yang ingin bergabung dengan aliansi militer NATO, menerima kiriman besar amunisi AS dan rudal Javelin awal tahun ini, yang memicu kritik dari Moskow.

Baca Juga: Bak Cari Kesempatan dalam Kesempitan, Sadar Seisi Eropa Fokus Hadapi Belarusia,Militer Rusia Malah Manfaatkan Situasi Ini untuk Kuasai Wilayah yang Sudah Lama Disengketakan Ini

Zelenskiy juga mengatakan kepala stafnya Andriy Yermak akan segera menghubungi perwakilan Rusia tentang kebuntuan antara kedua negara.

Secara terpisah, Yermak mengatakan dia akan menghubungi pejabat senior Kremlin Dmitry Kozak.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait